Bertandang ke Jejakrekam, Haris-Ilham Jabarkan Gagasan Banjarmasin Bangkit

0

USAI pasangan politik Ibnu-Arifin dan Ananda-Mushaffa, kini giliran calon walikota dan wakil walikota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie-Ilham Noor mengunjungi ke kantor jejakrekam.com, Sabtu (28/11/2020) siang.

DALAM kunjungan yang disambut langsung oleh Pimred Jejakrekam Didi Gunawan tersebut, Haris-Ilham Noor memaparkan misinya ke depan ihwal pembangunan kota wisata, yang juga fokus mengembangkan UMKM.

Haris mencontohkan salah pihaknya akan menyiapkan program One RW One Product. Program ini dirasa penting untuk menggenjot ekonomi warga kota.

Dalam konsep One RW One Product yang diusung Haris-Ilham, masyarakat pada tiap RW diberikan pemahaman untuk dapat menghasilkan barang-barang terpilih dengan nilai tambah yang tinggi. Satu kawasan diharapkan mampu menghasilkan satu produk utama yang kompetitif.

Serta pasangan ini juga berkomitmen melakukan penataan restoran apung yang benar-benar berfungsi di aliran sungai.

BACA JUGA: Kunjungi Jejakrekam, Ananda Bedah Problematika Banjarmasin Sebagai Kota Sungai

Selain itu, pihaknya juga berkeinginan untuk lebih menata aneka wisata religi agar semakin dihidupkan lagi.

Haris berpendapat bahwa peradaban kota Banjarmasin tak dapat dilepas dari sisi religiusnya, maka program yang diusung oleh paslon nomor urut 1 adalah kota sebagai wisata religi.

“Misalnya, Mushala Sinar Masjid di tepian Sungai Martapura kawasan Panglima Batur, Surgi Mufti, adalah cikal bakal Masjid Jami Sungai Jingah. Tempat itu yang kita sasar dan dihidupkan lagi,” timpal Ilham.

BACA JUGA: Kunjungi Jejakrekam.com, Duet Ibnu-Arifin Paparkan Misi Membawa Banjarmasin Lebih Bermartabat

Haris berpandangan, meningkatkan UMKM dan pariwisata secara menyeluruh tentu perlu orang-orang yang profesional pada bidangnya. .

“Dalam aspek wisata, terdapat ekonomi kerakyatan yang harus ditumbuhkan, maka disitu ada perdagangan dan jasanya. Namun program itu, pemerintah benar-benar jadi regulator. Bukan operator,” tegas Haris.

Dengan pemerintah sebagai regulator, menurutnya yang harus dibenahi adalah birokrasinya.”Ini tanggungjawab seluruh kepala dinas, bahkan dijajaran SKPD yang tidak teknis sekalipun. Ia harus berpikir teknis, untuk kepentingan ekonomi kerakyatan itu,” ucap mantan Sekdaprov itu.

Di akhir pertemuan itu, Haris-Ilham menyerahkan dua buah buku berjudul ‘Solusi Banjarmasin Bangkit dari Covid-19’ dan ‘Bangkitkan Wirausaha Muda Banjarmasin’ kepada awak redaksi jejakrekam.com. Karya ini digarap oleh Abdul Haris Makkie. (jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.