Selidiki Penyebab Kebakaran SDN 4 Melayu, Polres Barito Utara Datangkan Tim Labfor

0

MUSIBAH kebakaran gedung sekolah SDN 4 Melayu, Jalan Cempaka Putih, Kelurahan Melayu kota Muara Teweh,  Kamis (26/11/2020) dini hari, kini dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. 

KEPALA Satuan Reserse Kriminal Polres Barito Utara, AKP Muhammad Tommy Palayukan mengatakan, saat ini ada lima saksi yang telah diminta keterangan, di antaranya saksi yang melihat kebakaran, penjaga sekolah, melihat pertama kebakaran, juga mantan guru di sekolah itu dan warga sekitar. 

Selain mengorek keterangan beberapa saksi, Polres Barito Utara juga berencana mendatangkan tim laboratorium forenksi (labfor) Polda Kalteng guna mengetahui secara rinci penyebab kebakaran terebut. 

“Saat ini, garis polisi sudah kita pasang guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, “kata Tommy Palayukan kepada awak media di Muara Teweh, Kamis (26/11/2020).

Adapun bangunan di SDN 4 Melayu yang terbakar berupa empat ruang kelas, satu ruang guru/kantor terbuat dari kayu dan tiga ruang kelas terbuat dari beton.

BACA : Di Saat Warga Terlelap, SDN 4 Melayu Muara Teweh Ludes Dilalap Api

Adapun kronologis kejadian menurut keterangan saksi saat ingin melaksanakan shalat Tahajud mendengar suara dari arah sekolahan. Saksi pun langsung keluar untuk melakukan pengecekan dan didapati ada api yang berasal dari atap bangunan kantor ruang guru.

Kemudian saksi berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar dan langsung mendatangi pemadam kebakaran menggunakan sepeda motor tidak lama kemudian petugas dari Damkar dan BPBD Barito Utara datang untuk memadamkan api tersebut. 

BACA JUGA : Insiden Kebakaran di Melayu Teweh: Gedung Sekolah hingga Ruang Puskesmas Dilalap Api

Sekitar pukul 03.45 WiB, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan lima unit damkar, lima truk BPBD dan dua buah pemadam portable dengan dibantu oleh personel Polres Barito Utara, Kodim 1013 Muara Teweh dan masyarakat sekitar.  Adapun kerugian ditaksir dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, mengakibatkan kerugian materiil diperkirakan sebesar Rp 300 juta. 

“Saat ini, langkah yang kami ambil, mendatangi TKP, memasang garis polisi, mencatat keterangan para saksi dan berkoordinasi dengan mendatangkan tim labfor untuk mengetahui penyebab kebakaran,” pungkas Tommy.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.