Sambut Harjad Tabalong ke-55, FPTI Tabalong Panjat Tugu Obor

0

JELANG peringatan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Tabalong ke 55, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tabalong melakukan aksi memanjat Monumen Tanjung Puri, Rabu (25/11/2020) sore.

AKSI
tersebut dilakukan untuk membersihkan monumen yang dikenal dengan sebutan tugu obor dan merupakan ikon kebanggaan masyarakat Sarabakawa ini.

Ketua Harian FPTI Tabalong, M Zainaini mengatakan, aksi pembersihan ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Tabalong Ke-55 Tahun 2020.

BACA : Momen Langka, FPTI Tabalong Kibarkan Merah Putih Di Tebing Ampik

“Kami berinisiatif untuk memberikan sumbangsih kami dari panjat tebing membersihkan Monumen Tanjung Puri atau yang bisa kita kenal Tugu Obor ini,” ujarnya.

Dalam aksi ini ungkap Zain, pihaknya melibatkan 20 personil FPTI, dan juga komunitas for dayak yang turut membersihkan tugu obor.

Pembersihan tambahnya diawali dengan membersihkan taman yang mengelilingi tugu tersebut, kemudian dilanjutkan dengan memanjat tugu menggunakan peralatan panjat tebing untuk dapat membersihkan kotoran serta lumut-lumut yang menempel di Tugu tersebut.

BACA JUGA : Meski Pandemi, FPTI Tabalong Terus Latihan Rutin

Aksi lanjutnya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan serta keahlian khusus karena pekerjaan yang dilakukan berhubungan dengan ketinggian. 

“Secara teknis mereka harus punya skilbkhusus, Jadi mereka punya keahlian untuk turun dari ketinggian dengan pengamanan khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh orang secara awam,” jelas Zain.

Terpisah,  Kabid Permukiman dan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perkimtan Tabalong, Erfin Nirza Siregar, memberikan apresiasianya dan merasa sangat terbantu atas aksi yang dilakukan FPTI Tabalong ini.


“Kami sangat berterimakasih kepada rekan-rekan FPTI, karena ini sangat membantu,” ujarnya saat memantau langsung aksi pembersihan. 

Menurut Erfin untuk dapat membersihkan Tugu Obor dengan cara memanjat ini, diperlukan skil khusus sehingga tidak sembarang orang dapat melakukannnya. 

“Tidak sembarang orang bisa melakukannya mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi untuk melakukan pembersihan ini,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Herry
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.