Akui Emosi, Akhirnya Keluarga Maestro Anang Ardiansyah dan Seniman Mukhlis Maman Sepakat Berdamai

0

DIPICU atas dugaan ujaran kebencian dan pencemarn nama baik di media sosial (medsos) facebook keluarga besar maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah sempat melayangkan somasi (peringatan keras) terhadap seniman senior, Mukhlis Maman alias Julak Larau. Namun, kini berakhir happy ending.

PERDAMAIAN kedua belah yang diwakili putra ketiga almarhum Anang Ardiansyah, Rizwan Irfani dengan Julak Larau ini pun berhasil usai dimediasi Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti, Senin (23/11/2020) di Banjarmasin.

Kedua belah yang sempat berseberangan, Rizwan dan Julak Larau bertemu di ruangannya untuk membicarakan permasalahan yang terjadi. Keduanya pun diajak untuk berdamai, tak melanjutkan masalah itu ke ranah hukum.

“Saya mewakili keluarga almarhum Anang Ardiansyah secara pribadi sudah meminta maaf. Apalagi, saya lebih muda, maka saya harus minta maaf terlebih dahulu,” ucap Rizwan kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (25/11/2020).

BACA : Ahli Waris Maestro Lagu Banjar Anang Ardiansyah Somasi Seniman Mukhlis Maman

Ternyata, menurut Rizwan, Julak Larau juga menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dirinya. Riswan menduga ketika itu dirinya tengah emosi, sementara di pihak lain, Julak Larau pun demikian.

“Maka pada Senin (23/11/2020) kemarin di hadapan Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti, kami sepakat untuk saling memaafkan. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Suharyanti,” kata Rizwan.

BACA JUGA : Guru Besar Antropologi UGM Sebut Anang Ardiansyah adalah Orang yang Sangat Brilian

Ia berharap Julak Larau terus berkarya, dan terus mengeksplor lagu-lagu Banjar. Di mata Rizwan, Julak Larau yang ahli memainkan alat musik tradisional kuriding dan lainnya merupakan panutan bagi seniman muda di Kalsel.

Senada itu, Mukhlis Maman atau yang biasa dipanggil Julak Larau mengatakan, apapun tindakan yang dilakukan Rizwan sebenarnya tidak masalah bagi dirinya.

“Saya sadar bahwa Rizwan juga bagian dari keluarga saya. Masya, kita berkeluarga berantem, sebenarnya saya menunggu waktu yang tepat untuk bertemu. Saya juga meminta maaf kepada Rizwan, semuanya karena kekhilafan dan emosi sesaat,” kata Julak Larau.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.