Besok Malam, Tiga Paslon Bupati-Wabup Banjar Debat Terbuka, Apa Tanggapan Warga?

0

MASYARAKAT Kabupaten Banjar bisa menyimak sekaligus menganalisis visi-misi ketiga pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Banjar yang dipilih pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang.

SALAH satu indikatornya adalah lewat debat terbuka pasangan calon yang bakal dihelat KPU Kabupaten Banjar pada Selasa (24/11/2020) besok.

ADA tiga ‘petarung’ yang memperebutkan kursi empuk Bupati-Wakil Bupati Banjar periode 2021-2025, terhitung berakhirnya masa jabatan Bupati Khalilurrahman yang ada pada Februari 2021 nanti.

Mereka adalah duet nomor urut 1 H Saidi Mansyur-Said Idrus (Manis), Dr Andin Sofyanoor– KH Muhammad Syarif Busthomi (Andin-Guru Oton) di nomor urut 2 dengan tagline Banjar Bersinar dan paslon nomor urut 3, H Rusli–KH M Fadhlan (H Rusli-Guru Fadhlan) yang akan mengikuti debat terbuka disiarakan langsung TVRI Kalsel pada Selasa (24/11/2020) pukul 20.00 Wita.

Apakah debat terbuka calon pemimpin Kabupaten Banjar itu memengaruhi arah pilihan masyarakat pada awal Desember 2020 nanti? Pegiat media sosial, Abdul Hanif menilai hal itu sangat berkelindan dalam memengaruhi arah pilihan masyarakat, terutama saat debat antar kandidat.

BACA : Saidi Mansyur Vs H Rusli, ‘Petarung’ yang Sama-Sama Kantongi Koalisi Gemuk di Pilbup Banjar

“Sebab, publik tidak semua punya akun media sosial. Apalagi, mengenal lebih detail siapa paslon yang akan dipilih. Makanya, debat antar paslon itu sangat penting sebagai pedoman dalam memilih,” ucap Hanif kepada awak media, Senin (23/11/2020).

Dari materi debat yang ada, Hanif mengatakan masyarakat bisa menilai siapa calon pemimpin yang cerdas dan menguasai masalah itu mencarikan solusi jitu. “Dari debat itu, bisa jadi ukuran untuk menentukan calon yang berkualitas atau tidak, atau layak maupun tidak layak dipilih,” cetus Hanif.

Apalagi, menurut dia, jika ada yang berani anti politik uang (money politics) yang jadi momok dalam setiap kali perhelatan pesta demokrasi.

“Termasuk pula, masyarakat bisa menilai mana solusi konkret dalam jawaban paslon, atau yang justru bingung dalam mengelola pemerintahan ke depan. Itu akan terlihat pada debat yang ditanyakan para panelis,” tuturnya.

BACA JUGA : Blak-Blakan! Tokoh Madura Dukung dan Siapkan Menangkan Duet Andin-Guru Oton

Senada itu, Sodik, mahasiswa S2 UIN Antasari Banjarmasin pun berharap tiga paslon yang mengikuti debat terbuka itu bisa menjawab dengan lugas, bukan malah menunjukkan sisi ketidakmampuan atau malah gagal.

“Ya, contohnya, pada pemaparan ide dan gagasan unggulan dari setiap paslon, bisa terlihat dari debat terbuka yang disiarkan lewat kaca televisi,” imbuhnya.

Bagi Sodik, saat ini, masyarakat Kabupaten Banjar justru mayoritas menginginkan debat terbuka menjadi tontonan yang memiliki nilai edukasi dan menarik. Khususnya, dalam adu gagasan, ide serta solusi bagi daerah ke depan.

Mahasiswi Universitas Achmad Yani (Uvaya) Banjarbaru, Dana pun mengatakan dari atas podium bisa terlihat intelektual sang calon pemimpin. Apalagi, dari materi soal debat itu pasti akan terjadi perdebatan antar kandidat.

BACA JUGA : Lawan Politik Uang, Barisan Pengacara dan Penasihat Hukum Dukung Cabup Banjar Andin Sofyanoor

“Dari sisi saya, justru menginginakan agar paslon itu bisa menjamin kepemimpinannya ke depan mengutamakan kejujuran dan amanah. Makanya, ketika terpilih nanti, maka harus tepati janji,” cetus Vina, mahasiswa Uvaya lainnya.

Syifa, gadis asal Karang Intan yang kini kuliah di UIN Antasari Banjarmasin berharap lewat debat antar kandidat Bupati-Wakil Bupati Banjar bisa menekan angka golput, karena ketidaktahuan pemilih terhadap calon pemimpinnya.

“Jadi, masyarakat bisa membandingkan antar kandidat dari segi kualitas, kepemimpinan dan solusi yang ditawarkan. Itu bisa jadi pertimbangan pemilih yang tak mengetahui paslon pemimpinnya,” tandas Syifa.(jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.