Bertemu di Kedai Kopi, Tim Hukum BirinMu-Fahrianoor Sepakat Berdamai Usai Somasi

0

SOMASI yang dilontarkan tim hukum pasangan calon gubernur Sahbirin Noor-Muhidin kepada akademisi Universitas Lambung Mangkurat, Fahrianoor, berujung antiklimaks.

KEDUA belah pihak sepakat tidak melanjutkan perkara ini, ke ranah kepolisian, setelah Fahrianoor secara terbuka mengklarifikasi pernyataannya yang dimuat di laman kompas.com, sekaligus meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.

Anggota Tim Hukum Paslon BirinMu, Muhammad Imam Satria Jati, dan Fahrianoor pun bertemu untuk menyelesaikan masalah ini di sebuah kedai kopi di Banjarmasin, Senin (23/11/20202). Pertemuan itu dimediasi oleh akademisi ULM lainnya, Taufik Arbain.

“Kita inginkan adanya mediasi, kita ingin menjaga kondusifitas, kalau pun bisa selesai dan damai alhamdulillah. Dan menjadi pelajaran buat pihak-pihak yang lain, jangan sampai ada kegaduhan lagi,” ujar Imam.

BACA JUGA: Timses BirinMu Somasi Dosen ULM Karena Merasa Disudutkan, Fahrianoor Pilih Minta Maaf

Lewat pertemuan ini, Imam berharap pula pemilihan kepala daerah serentak tahun ini bisa berjalan dengan aman, damai dan kondusif, sehingga melahirkan pemimpin Banua yang punya legitimasi.

“Saya sudah mengetahui bahwa Bang Fahrianoor tidak memiliki niat untuk melakukan fitnah itu, tapi karena ini tersebar ke media, terlihat seperti fitnah,” kata dia.

Adapun Fahrianoor bersyukur bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan perwakilan tim Hukum Birin-Mu, karena dapat menyampaikan langsung duduk perkaranya pernyataan yang ditulis di laman kompas.com.

“Ini juga yang kita inginkan supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara kita, kalau misalnya dalam membuat pemaknaan pemberitaan, saya di sini memohon maaf,” ucap Fahri.

Dia menegaskan tidak ada niat buruk untuk paslon Birin-Mu, namun konstruksi pemberitaan membuat pernyataannya seolah-olah menggiring pendapat yang disoal.

Fahri menyebut paragraf dalam berita kompas.com yang menjadi poin keberatan tim Hukum Birin-Mu juga bukan pernyataannya langsung.

Sementara itu, Taufik Arbain bersyukur perkara ini berakhir dengan damai, dan tidak berlanjut ke ranah kepolisian. Mediasi ini, kata Taufik untuk mendinginkan suasana, sehingga perhelatan Pilkada 2020 bisa berjalan dengan damai.

“Kita mengapresiasi kerendahan hati Fahrianoor, untuk menyampaikan argumentasi dia, kenapa sampai adanya pemberitaan seperti itu, dan meminta maaf apa yang dia sampaikan,” ungkapnya. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.