Ahli Waris Maestro Lagu Banjar Anang Ardiansyah Somasi Seniman Mukhlis Maman

0

KELUARGA maestro lagu Banjar, almarhum Anang Ardiansyah mensomasi seniman senior Mukhlis Maman atau yang biasa disapa Julak Larau. Peringatan keras atau somasi ini dilayangkan Rizwan Irfani, karena ada dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik di salah satu akun media sosial (medsos).

“KAMI melayangkan surat somasi kepada Mukhlis Maman. Somasi ini deliknya adalah ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, saya sudah konsultasi denga kuasa hukum saya, Syamsul Hadi, dan akhirnya somasi kita layangkan,” ucap putra ketiga (alm) Anang Ardiansyah ini kepada awak media di Banjarmasin, Kamis (19/11/2020)

Perkara ini berawal dari kolom komentar di akun facebook (FB) yang menjawab komentar seseorang. “perlu duit inya itu, tapi bejual karya kuitan” perlu uang dia itu, tetapi jual karya orangtua,” ucap Rizwan menirukan komentar itu.

Pihak keluarga beranggapan hal ini menyinggung perasaan keluarga, khususnya anak-anak dari Anang Ardiansyah. Bahkan, Rizwan berusaha mengonfirmasi dan menanyakan apa maksud dari pernyataan tersebut, namun tidak ada tanggapan dari Julak Larau.

BACA : Digarap 10 Tahun, Perjalanan Maestro Anang Ardiansyah Terekam Dalam Biografi ‘Abah Raja Ai’

“Karena tidak ada tanggapan, akhirnya kami konsultasi dengan kuasa hukum, hingga dilayangkan somasi dengan tenggat waktu 7 hari untuk meminta maaf. Ya, terhitung mulai 12 November, namun hingga hari ini (Kamis) 19 November, ternyata tidak ada respon juga,” papar Rizwan.

Selanjutnya, menurut Rizwan, pihaknya akan memberikan somasi ke-2, jika tidak direspon pula oleh yang bersangkutan. Finalnya, kata Rizwan lagi, mau tidak mau, pihaknya terpaksa melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.

BACA JUGA : Menembus Batas Karya Sang Maestro dalam Biografi Anang Ardiansyah

Terpisah, Mukhlis Maman saat dikonfirmasi awak media enggan berkomentar terkait somasi yang dilayangkan ahli waris maestro Anang Ardiansyah kepada dirinya.

“Saya no comment. Karena ini hanya peringatan, jadi tak perlu ditanggapi,” ucap Mukhlis Maman yang akrab disapa Julak Larau ini singkat.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.