Foto: Ipik Gandamana
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 2021 mendatang merencanakan pembangunan incinerator atau pembakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjarbaru.
DENGAN fasilitas pembakar sampah berteknologi tinggi itu, maka mampu mendukung sistem kerja untuk mengolah potensi-potensi yang bisa menghasilkan pendapatan daerah.
“Saat ini feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) sudah ada, tahun 2021 menyusun amdal sekaligus membangun incinerator,” ujar Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, kepada wartawan usai menghadiri pembentukan Panitia Khusus Raperda Pengelolan Jasa Lingkungan di DPRD Kalsel, Senin (16/11/2020).
BACA JUGA: Pengelolaan Sampah di TPA Banjarbakula Dapat Menjadi Contoh Provinsi Lain
Dari itu, Hanifah berharap alokasi APBD tahun 2021 sekitar Rp 7,5 miliar tidak terkena pemotongan agar bisa mendukung untuk merealisasikan program di atas.
Menurutnya, selain layanan TPA, di kawasan ini juga sudah bisa mengolah limbah oli bekas dan kini tengah diupayakan untuk pembuatan izinnya, sehingga hasil pengolahan itu bisa dimanfaatkan.
BACA JUGA: Protes Bau Menyengat, Warga Cempaka Blokade Truk Sampah ke TPA Banjarbakula
Ia mengupayakan pengolahan air lindi secara benar untuk dijadikan pupuk. Lalu juga sudah diwacanakan untuk mengelola gas metan menjadi energi yang bisa menghasilkan nilai positif.
Namun, karena saat ini fasilitas masih terbatas, termasuk regulasi tentang tarif yang baru disahkan dan masih dalam uji coba, maka secara bertahap pihak DLH terus berupaya meningkatkannya.
“Jadi di TPA regional itu kita banyak konten layanan, dan kita berharap program yang kami susun ini bisa terwujud nantinya,” pungkas Hanifah. (jejakrekam)