Diserang Isu Payment Gateway Lagi, Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana Beri Klarifikasi

0

SEBUAH video disinyalir negative campaign terhadap calon gubernur Kalsel nomor urut 02, Denny Indrayana, viral di jejaring pesan instan WhatsApp.

DALAM video berdurasi 14 detik tersebut, secara gamblang mengemukakan kasus dugaan korupsi Payment Gateway, di lingkup Kementerian Hukum dan HAM, yang menyeret nama Denny Indrayana.

Dikonfirmasi hal ini, Denny meminta untuk tidak menyebarkan berita bohong, terutama kasus dugaan korupsi Payment Gateway, yang menyudutkan dirinya.

“Saya dalam beberapa hari ini melihat bahwa disebarkan berita-berita yang manipulatif, terkait perkara di tahun 2015,” ujar Denny, Selasa (17/11/2020).

BACA JUGA: Lagi, 4 Laporan Cagub Denny Indrayana Soal Dugaan Pelanggaran Paman Birin Dihentikan Bawaslu Kalsel

Dia menyebut kasus tersebut sarat dengan muatan politis dan kriminalisasi aktivis, sejumlah koleganya lintas LSM anti korupsi turut buka suara, dan menyampaikan hal yang sama, bahwa kasus payment gateway tidak menimbulkan kerugian negara, sehingga harus segera dihentikan.

“Alhamdulillah saya diundang sebagai profesor tamu, di Melbourne University Law school, yang melihat secara utuh bagaimana gambaran kasus ini,” ungkap Denny.

Dia menantang petahana Sahbirin Noor untuk berdebat secara terbuka, tentang isu anti korupsi di Kalimantan Selatan, sehingga masyarakat Kalsel bisa menilai program, visi dan komitmen anti korupsi.

Denny mempersilakan perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan untuk membuka ruang debat terbuka antara dirinya dan petahana.

“Saya siap hadir untuk menjelaskan kepada masyarakat Kalsel, banyak hal yang harus dipertanyakan, terkait penegasan komitmen anti korupsi,” lugas Denny.

BACA JUGA: Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada Petahana Rontok Lagi, Denny Indrayana: Hukum Tidak Berdaya

Dia malah menyerang balik, ragam kasus yang menyeret Paslon Sahbirin Noor dan Muhidin, seperti kasus dugaan korupsi PT Binuang Jaya Mulia medio 2015 silam, yang menyeret eks Bupati Tanah Laut Adriansyah dan Muhidin.

Dia juga menyoroti anggaran jumbo untuk mempercantik Kiram, kemudian lahan pertanian di Jejangkit, isu miring Bank Kalsel hingga revolusi hijau.

“Ini semua tentu (harus) diklarifikasi agar kita semua faham apa sebenarnya terjadi,” tandas Denny Indrayana. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.