Foto : A Firman
AKSES lalu lintas di kawasan Pegunungan Meratus, persisnya ruas Jalan Brigjen H Hasan Basry yang menghubungkan Kota Kandangan dengan Loksado di Kilometer 14, Desa Mawangin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), terganggu.
HAL ini dipicu adanya penurunan kontur tanah yang mengakibatkan retakan sepanjang lebih dari 10 meter. Praktis, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.
Sedangkan di jalan utama menuju Loksado yang berada di bibir tebing Pegunungan Meratus, sebelumnya sempat tertutup akibat longsoran tanah, terutama saat terjadinya hujan sebelum akhirnya ikut amblas.
Agar para pengguna jalan bisa menurunkan gas saat melintas di ruas jalan itu, dipasang garis pembatas agar tidak dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
BACA : Diguyur Hujan Lebat, Beberapa Ruas Jalan di Kota Banjarmasin Tergenang Air
“Terjadinya kemungkinan besar itu setelah hujan labat yang terjadi pada malam Sabtu (6/11/2020), dan setelah itu kemudian malam Senin (8/11/2020), baru ketahuan ada yang menyampaikan kepada kami,” kata Kepala Desa Mawangi Djaun Umar kepada awak media, Kamis (12/11/2020).
Ia mengatakan pihaknya juga mengecek ke lokasi, ternyata memang jalan yang baru diaspal itu runtuh dan longsor kembali. Hal ini sangat mengkhawatirkan, jika ditambah dengan hujan lebat lagi. “Khawatirnya, kondisi kerusakan itu akan bertambah lagi longsornya,” ucapnya.
Menurut Djaun, jalan tersebut baru saja dilakukan pengaspalan, diketahui sudah tiga kali mengalami penurunan konstruksi tanah. Hal itu dikarenakan lemahnya lapisan tanah, ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan gerusan di bawahnya.(jejakrekam)