Kasus Covid-19 Melandai, Dinkes Banjarmasin Lanjutkan Program Imunisasi yang Tertunda

0

MENGISI Hari Kesehatan Nasional ke-56 tahun 2020, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pun menggeber beberapa program terfokus untuk peningkatan kesehatan warga di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

PROGRAM imunisasi yang sempat tersendat akibat terpaan pandemi virus Corona (Covid-19) yang berlangsung sejak Maret 2020 akan dilanjutkan kembali oleh Dinas Kesehatan Banjarmasin.

Apalagi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi menargetkan untuk melanjutkan program imunisasi yang baru tercapai 51 persen per September 2020 lalu, agar bisa memenuhi angka 71 persen.

Pada Rabu (11/11/2020), digelar workshop di Hotel Best Western Kindai, Banjarmasin, dengan mengundang para pakar dan ahli di bidangnya.

“Kami siap kembali menjalankan program imunisasi, setelah beberapa bulan ini bergelut dalam permasalahan pandemi Covid-19,” ucap Machli Riyadi kepada awak media di Banjarmasin.

BACA : Imunisasi MR Rendah, Walikota Ibnu Sebut Terkendala Fatwa Haram MUI

Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin, Machli mengatakan maka program-program tertunda seperti imunisasi massal, terutama bagi anak-anak akan dilanjutkan kembali.

Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini pun menepis anggapan jika tak fokus menangani kasus Covid-19. Menurutnya, program pelayanan esensial bagi masyarakat adalah salah satu contohnya, imunisasi.

“Selama ini, memang konsentrasi kita terpecah karena terfokus pada penanganan kasus Covid-19. Padahal, masalah imunisasi ini juga masih ada pandangan negatif terhadap penggunaan imunisasi terhadap anak. Salah satunya, isu kehalalan dari vaksin rubella yang disuntikkan kepada anak,” paparnya.

BACA JUGA : Libatkan MUI, Imunisasi MR Dimasukkan dalam Materi Khotbah Jumat

Nah, menurut Machli, dengan adanya workshop, maka sosialisasi kepada masyarakat bisa terarah dalam menangkal isu-isu negatif, karena para pakar dan ahli di bidangnya bisa dilibatkan di dalamnya.

“Sejak awal, kami menargetkan 71 persen dalam pencapaian program imunisasi tahun ini. Namun sampai September 2020, hanya terealisasi 51 persen. Inilah perlu gencarnya sosialisasi agar program imunisasi ini bisa menyentuh semua lapisan masyarakat di Banjarmasin,” kata Machli.

Sementara itu, di Panggung Siring Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani pun memimpin apel peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56.

BACA JUGA : Target 179 Ribu Warga Banjarmasin Diimunisasi MR, MUI Jamin Kehalalan Vaksin

Hal ini juga ditandai dengan pelepasan sejumlah unit mobil ambulans yang disebar di titik rawan, seperti di kawasan Duta Mall dan Siring Nol Kilometer yang menjadi pusat keramaian publik. Meski Banjarmasin telah memasuki zona hijau dan kuning, pandemi Covid-19 masih berlangsung, sehingga aksi pembagian 20.000 masker digerakkan elemen dan relawn kesehatan yang ada di Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.