Foto: Herry
RATUSAN buruh yang tergabung dalam DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan (FSP-KEP) Tabalong padati Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam rangka penolakan terhadap Undang-undang (UU) Cipta kerja, Senin (9/11/2020)
PENOLAKAN terhadap UU Cipta Kerja memang sejak sebulan yang lalu memang sudah marak disampaikan oleh kalangan buruh, mahasiswa bahkan sampai pelajar.
Menurut Ketua PUK FSP-KEP SIS Admo, M Riyadi aksi damai yang dilakukan FSP KEP Tabalong hari ini serentak dilakukan di 24 Provinsi termasuk di Kabupaten Tabalong.
“Aksi damai hari ini merupakan instruksi dari FSP KEP pusat yang serentak dilakukan di 24 Provinsi di Indonesia,” ujarnya kepada awak media.
Dalam aksi damai ini ungkapnya pihaknya menyampaikan dua tuntutan yakni meminta pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang tidak berpihak kepada pekerja dan mengabaikan surat dari kemenaker tentang upah minimum.
“Kami meminta kepada pemerintah pusat agar mencabut atau membatalkan UU tersebut, karena di UU tersebut banyak pasal yang di hapus atau dikurangi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pengamat Politik ULM Sebut Ada Cara Alternatif Penyampaian Protes UU Ciptaker
Sementara, mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan, tampak anggota Polres Tabalong, Kodim 1008/ Tanjung dan Satpol PP setempat mengamankan jalannya demo damai ini.
Kapolres Tabalong, AKBP M Muchdori mengatakan, untuk mengamankan jalannya demo ini Polrrs Tabalong turunkan 250 personil yang terdiri dari Polres dan jajaran Polsek.
“Kemudian kita minta backup bantuan samping dari Polres balangan dan HSU masing-masing sekitar 30 personel dan kemudian minta backup dari Kodim 1008/Tanjung dan Satpol-PP setempat,” ujar Muchdori kepada awak media disela-sela demo yang berpusat dikantor DPRD Tabalong.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihakya ucap Muchdori menurunkan beberapa armada seperti barier dan armor water Canon (AWC) dari polres Tabalong dan Balangan.
Sebelum melakukan orasi di Kantor DPRD Tabalong, ratusan buruh ini berkumpul dan melakukan orasi di Taman Giat Kota Tanjung dan selanjutnya dengan mengendarai sepeda motor iring-iringan masa buruh ini melakukan long march ke kantor DPRD Tabalong. (jejakrekam)