APBD 2021 Hanya Rp 5,4 Triliun, Anggaran Tak Prioritas di SOPD Pemprov Kalsel Disorot

0

WAKIL Ketua Badan Anggaran (Banggar)  DPRD Kalsel, M Syaripuddin mendesak agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalsel kembali mengkoreksi rencana penggunaan anggaran APBD 2021 di sejumlah satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).

DASARNYA, DPRD Kalsel meminta agar terjadi efisiensi anggaran. Sebab, dari amatan Banggar DPRD Kalsel ternyata  masih ada sejumlah SOPD yang akan menggunakan  anggaran kegiatan, namun tergolong tak prioritas. 

“Saya minta TAPD untuk kembali mengkoreksi rencana penggunaan anggaran kegiatan yang tidak priorotas di SOPD-SOPD. Ini bagian dari upaya pemulihan prekonomian bisa sesuai tujuan,” ujar M Syaripuddin, dalam rapat pembahasan APBD 2021 bersama TAPD, di Banjarmasin, Rabu (4/11/2020).

BACA : APBD Rp 1,7 Triliun, Pelayanan Kesehatan Warga Tanbu Seharusnya Gratis

Dalam rapat dipimpin Ketua Banggar DPRD H Supian HK dan Ketua TAPD Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, petang itu, Syaripuddin, menyebut kondisi perekonomian kini masih belum menentu akibat dampak Covid-19. Hal itu juga berdampak pada menurunnya besaran APBD Kalsel tahun 2021 yang hanya sekitar Rp 5,4 triliun lebih.

“Kita masih menemukan beberapa kegiatan  yang belum prioritas. Jadi, maksudnya, kita harus menumbuhkan rasa kesadaran kita untuk menggunakan anggaran sehematnya,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Bang Dhin-sapaan akrabnya, jika efisiensi ini bisa dilaksanakan dengan baik dan tepat, maka untuk pemulihan ekonomi  akan lebih terbantu.

Sekretaris DPD PDIP Kalsel ini juga menyarankan agar provinsi terus maksimalkan potensi pendapatan, seperti rencana realiasi pendapatan di sektor Pulau Lari-Larian, termasuk  bagi SOPD penghasil. Dengan begitu, pendapatan daerah juga akan terkatrol.

BACA JUGA : Belum Bisa Dilaksanakan, APBD-P Kalsel 2020 Dikoreksi Kemendagri

Menanggapi itu, Ketua TAPD Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar berjanji akan kembali mensinkronkan rencana penggunaan anggaran di SOPD. Begitu pula terkait pendapatan, dikatakan Plh Sekdaprov Kalsel ini, pihaknya terus berupaya  mendorong optimal potensi pendapatan daerah.

“Hingga kini kita terus berupaya mengoptimalkan potensi pendapatan, dan untuk Pulau Lari-Larian masih dilakukan penghitungan akhir. Mudah-mudahan dalam waktu yang tak lama lagi sudah bisa diperoleh,” jelas Roy.

Seperti diketahui, rapat pembahasan RAPBD 2021 yang dilakukan hari itu masih tahap sinkronisasi antara pendapatan dan belanja untuk menuju finalisasi. (jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.