Takut Aksi Demo Sampai Malam, Pedagang Pasar Sentra Antasari Mengaku Pendapatan Menurun

0

PEDAGANG Pasar Sentra Antasari  Banjarmasin mengeluhkan aksi demonstrasi para mahasiswa yang berakhir hingga malam hari. Sebab, berdasar pengakuan sejumlah pedagang justru penghasilan mereka jauh menurun ketika ada unjuk rasa, apalagi sampai malam hari.

SALAH satu pedagang sayur Pasar Subuh di Sentra Antasari, Madi mengatakan, ketika ada demonstrasi hingga malam hari seperti pada Kamis (15/10/2020) kemarin, dirinya merasakan dampaknya.

Madi mengaku dagangannya tidak laku, karena tidak ada pembeli. “Kalau normal iya bisa mendapatkan Rp 1,5 juta setiap harinya, dengan adanya demonstrasi hanya dapat Rp 500 ribu,” ucapnya kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (3/11/2020).

BACA : Kecam Tindakan Aparat, Cak Kiss: Ada Indikasi Pembungkaman Demokrasi

“Saya berjualan dari jam 9 malam sampai pagi, pelanggan saya tidak ada yang berani ke pasar karena takut ada aksi demo. Jadinya, kami selaku pedagang kecil di sini tidak melarang ada demo, namun kami berharap tidak sampai malam, karena pembeli kami takut ke pasar, apalagi kalau rusuh atau anarkis,” kata Madi lagi.

Tak hanya pedagang sayur, pedagang bakso yang setiap harinya berjualan di Terminal Sentra Antasari juga mengeluhkan serupa.  Dari pengakuan mereka, dagangan bakso sepi sejak pandemi Covid-19 melanda Banjarmasin.

“Kalau ada demo, jualan jadi sepi. Padahal, setiap hari saya bisa mendapatkan Rp 500 ribu, tapi kalau ada unjuk rasa, penghasilan saya jadi berkurang. Hanya Rp 200 ribu,” ucap Pak Tutur, pedagang bakso di Pasar Sentra Antasari.

BACA JUGA : Demonstran Tolak Omnibus Law di Banjarmasin Pilih Bertahan sampai Perppu Keluar

Warga Kelayan A Gang Setuju ini mengaku jika penghasilan terus menurun, dirinya yang memiliki lima anak harus tiap hari dinafkahi.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020). Bahkan, aksi itu berlangsung hingga larut malam.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.