Jembatan Desa Panaan Ambruk, Babinsa Haruai Minta Warga Tetap Tenang dan Waspada

0

JEMBATAN penghubung antara RT 1 dengan RT 2 Desa Panaan ambruk, Akibatnya ratusan rumah di dua RT tersebut menjadi terisolasi dan menyulitkan warga melakukan aktivitas, Selasa (03/11/2020), sekitar pukul 03.00 Wita 

PASALNYA
jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan dari RT 01 dan RT 02 menuju pusat Desa Panaan, jalannya juga satu-satunya akses menuju kantor Desa Panaan dan Puskesmas Panaan.

Mengetahui informasi tersebut, Babinsa Koramil 1008 – 02/Haruai, Sertu Putut langsung mninjau lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke atasan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.

Saat ini ucap Sertu Putut, jembatan hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan pengendara motor roda dua. “Tetap tenang, tetap berhati hati dan waspada,” Pesan Sertu Putut kepada warga yang tinggal disekitar jembatan.

Sampai saat ini sebagai upaya preventif ungkap Putut, petugas berjaga-jaga dilokasi kejadian untuk memastikan warga tetap merasa aman.

“Pada bulan maret tahun 2019 lalu jembatan ini juga pernah ambruk,” ujar Sertu Putut.

Ambruknya jembatan, kala itu diduga karena bahan bangunan yang sudah dimakan usia, ditambah curah hujan tinggi sehingga jembatan menjadi ambruk. 

Pada saat itu tambahnya Pemerintah setempat dengan pihak terkait telah melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.

Terpisah, Staf Umum Desa Panaan, Prasetyo mengatakan, warga Desa Panaan berharap persoalan ini dapat segera diatasi, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal mengingat jembatan tersebut merupakan satu satunya akses jalan untuk menuju pusat Desa Panaan.

“Mudah-mudahan jembatannya lakas (cepat) baik karena ini akses jalan utama kami menuju ke RT 2 dan ke puskesmas,” ujarnya.

Karena saat ini tambahnya posisi Mobil ambulance ada di Puskesmas dan berharap ada jembatan Darurat yang kokoh sebelum diperbaiki secara permanen.

Ambruknya jembatan pada hari Selasa, (03/11/20) sekitar pukul 03.00 Wita membuat warga tidak berani melintas dan merasa khawatir apabila nanti turun hujan akan memperparah kondisi jembatan. 

Beruntungnya saat jembatan ambruk, tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban.(jejakrekam)

Penulis Herry
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.