BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan masih menunggu calon gubernur petahana Sahbirin Noor sebagai terlapor guna untuk mengklarifikasi atas kasus dugaan pelanggaran UU 10 tahun 2016 tentang Pilkada yang dilayangkan tim hukum H2D.
KOMISIONER KPU Kalsel Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan panggilan klarifikasi sebanyak dua kali. Pada pemanggilan pertama, Sahbirin Noor sudah mengutus tim hukum untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis kepada Bawaslu Kalsel.
“Kuasa hukum kemarin sudah datang memberikan keterangan klarifikasi (tertulis),” ujar Iwan, Senin (2/11/2020).
BACA : Sampaikan Klarifikasi Tertulis Sahbirin, Kuasa Hukum BirinMu Datangi Kantor Bawaslu Kalsel
Dia mengatakan apabila terlapor tetap urung memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu Kalsel, maka Gakkumdu Kalsel akan memutuskan langkah selanjutnya atas kasus tersebut.
Bukan tanpa alasan, Iwan menyebut klarifikasi dari terlapor harus disampaikan paling lambat hari ini.
Meski telah disampaikan secara tertulis, Bawaslu Kalsel tetap membutuhkan kehadiran langsung dari terlapor.
“Kami tetap menunggu hingga jam 12 malam ini. Mudah-mudahan Beliau bisa memenuhi undangan kami yang kedua,” kata dia.
BACA JUGA : Duet BirinMu Kembali Dilaporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Pelanggaran Pilkada
Lantas bagaiman dengan opsi penyampaian klarifikasi secara virtual? Iwan menyebut hal tersebut memungkinkan, namun harus didasari dengan alasan yang rasional.
“Tetapi kalau masih ada di Kota Banjarmasin saja masa harus dengan virtual,” ucap Iwan.
Diwartakan sebelumnya, Dr Syarifudin kuasa hukum terlapor menjelaskan saat ini Paman Birin sedang berada di luar daerah, untuk menggunakan hak konstitusional, berkampanye dan menyerap aspirasi masyarakat.
Syarifudin memastikan terlapor menghormati proses hukum, yang berjalan saat ini. Tim kuasa hukum pun sudah menyampaikan secara tertulis poin-poin klarifikasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian Paman Birin menunjukkan kehadirannya di sekretariat Bawaslu Kalsel.(jejakrekam)
