Foto: M Syaiful Riki
SETELAH lama ditutup karena pandemi Virus Corona, objek wisata Siring Piere Tendean, mendapat lampu hijau dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin untuk beroperasi.
HAL ini merespons kondisi terakhir dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang menyatakan tidak ada lagi kelurahan zona merah penyebaran Covid-19 di daerah setempat.
Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, mengatakan tengah berkoordinasi dengan dinas pariwisata dan kebudayaan (Disbudpar) setempat.
Namun, dengan catatan, lanjut Machli, melihat kondisi penyebaran Corona selama 14 hari ke depan. Jangka waktu tersebut untuk mengevaluasi apakah ada penambahan kasus atau tidak.
“Jika tak ada penambahan, maka kita merekomendasikan disbudpar membuka pariwisata di Banjarmasin,” ujar Machli.
BACA JUGA: Tak Ingin Ambil Resiko, Status Pembukaan Wisata Siring Tendean Masih Gantung
Di sisi lain, Machli mengaku manut terhadap arahan pemerintah yang mengintruksikan untuk turut fokus pada penanganan Covid-19. Termasuk pemulihan ekonomi masyarakat.
“Sektor pariwisata memungkinkan sekali untuk pertumbuhan ekonomi,” harapnya.
Ditambahkannya, pengelola tempat wisata diimbau untuk menyiapkan protokol kesehatan dikawasan tersebut. Dengan cara harus ada sarana cuci tangan.
“Sama hal ya dengan rekomandasi membuka sekolah, sarana cuci tangan itu pasti,” pungkasnya.
BACA JUGA: Siring Tendean Ditutup, Pedagang : Kami Mati Bukan Karena Corona, Tapi Kelaparan
Untuk menyegarkan pikiran, sejak pemkot menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), wisata Siring Tendean telah ditutup. Namun saat pembatasan gerak publik itu berakhir pada Mei lalu, warga sekitar seakan terjebak euforia dan mulai memadati kawasan tersebut.
Hal itu pun terlihat selama tiga pekan berturut-turut. Tak lama setelahnya, alhasil Pemkot langsung mengeluarkan kebijakan tegas untuk menyekat kawasan areal masuk wisata andalan tersebut. (jejakrekam)