Era Digital, Pemuda Kalsel Diharapkan Mampu Jawab Tantangan Zaman

0

KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarmasin menggelar malam refleksi Sumpah Pemuda, di Hotel Best Western, Selasa (28/10/2020).

MENGANGKAT tajuk ‘Sumpah Pemuda di era 4.0’, ada tiga narasumber yang hadir dalam agenda tersebut, yaitu anggota DPD RI Dapil Kalsel Habib Abdurrahman Bahasyim, Kadispora Kota Banjarmasin Muhammad Taufik Rivani, dan ketua KNPI Kalsel Fazlur Rahman, serta dipandu oleh M Abdan Syakura.

Taufik Rivani mengatakan  revolusi industri 4.0 merupakan tantangan utama pemuda saat ini. Ia lantas menyebut bahwa dibuthkan kemampuan, pengetahuan dan sikap yang baik merupakan kunci untuk menjawab tantangan zaman.

“Pemuda bukan hanya menjadi pemakai teknologi, tetapi juga ikut andil dalam perkembangan teknologi kekinian,” ajaknya.

BACA JUGA: 92 Tahun Sumpah Pemuda (Minggu, 28 Oktober 1928-Rabu, 28 Oktober 2020) (1)

Dia mencontohkan Muhammad Mushlih seorang pemuda di Kota Banjarmasin yang membuat aplikasi anti retas dan sistem pengujian pertahanan digital.

Karyanya diapresiasi oleh pemerintah, sehingga Mushlih dinobatkan menjadi pemuda pelopor Kota Banjarmasin di bidang teknologi.

Habib Abdurrahman Bahasyim, mengakui era revolusi industri 4.0 era yang sangat cepat terjadi perubahan. Teknologi mutakhir berupa Robotics, Artificial Intelligence hingga big data merupakan suatu keniscayaan yang patut dimanfaatkan pemuda Kalsel.

Habib Banua sapaan akrabnya mengatakan berdasarkan riset McKinsey Global Institute mengungkap, 800 juta orang di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan pada 2030 mendatang, karena adanya sistem robotik.

BACA JUGA: Pakai Kostum Serba Hitam, BEM se-Kalimantan Gelar Mimbar Bebas Peringatan Sumpah Pemuda

Hal tersebut disiapkan sekarang, apalagi Indonesia akan memasuki era bonus demografi, yaitu kelompok usia kerja mendominasi struktur umur penduduk tanah air.

“Bapak Presiden Joko Widodo mencanangkan tahun 2045 mendatang Indonesia menjadi negara maju, hal tersebut akan dicapai jika para pemuda berusaha keras dan selalu beradaptasi dengan tantangan zaman,” ajaknya.

Sementara itu, Fazlur Rahman berpesan kepala daerah baik gubernur, bupati maupun walikota harus lebih sering melibatkan pemuda untuk merumuskan kebijakan pembangunan daerah.

“Yang paling gampang sering-sering lah kepala daerah ajak anggota KNPI untuk ngopi bersama, berdiskusi dan bertukar fikiran untuk kepentingan daerah,” tandasnya. (jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.