Dua Ruas Jalan Ditutup, Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Jilid III Kembali Digelar

0

AKSI demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja jilid III bakal kembali digelar pada Selasa (20/10/2020) besok. Mereka juga akan menggelar mimbar bebas refleksi tepat satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

BEBERAPA
arus lalu lintas di pusat Kota Banjarmasin dipastikan tak berjalan normal. Pengguna jalan raya pun diminta menghindari dua titik kawasan yang diprediksi menjadi pusat konsentrasi massa aksi.

Satlantas Polresta Banjarmasin berencana akan menutup kawasan Taman Kamboja Banjarmasin di Jalan Anang Adenansi. Yang mana tempat ini merupakan titik awal demonstran berkumpul.

BACA : Secara Dramatis, Puluhan Demonstran Tolak Omnibus Law Di Banjarmasin Terpaksa Bubar

Kemudian, kawasan kedua yang akan ditutup adalah ruas Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Kawasan titik pusat aksi tepatnya di depan gedung DPRD Kalsel.

Rencananya kedua kawasan tersebut akan ditutup sejak pukul 07.00 Wita. Polisi akan melakukan rekayasa arus lalu lintas sementara, sepanjang aksi tersebut berlangsung.

“Para pengendara dihimbau untuk menghindari dua tempat tersebut,” ujar Kepala Satlantas Polresta Banjarmasin, AKP Gustaf Adolf Mamuya, Senin (19/10/2020).

BACA JUGA :  Gelar Aksi Sampai Petang, Demonstran Tolak Omnibus Law Di Banjarmasin Diminta Pulang

Selain mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas, pengalihan rekayasa arus lalu lintas diambil agar tak terjadi kerumunan orang. Mengingat saat ini Banjarmasin masih dalam suasana pandemi virus corona (Covid-19).

Untuk pengamanan rekayasa arus lalu lintas besok, aparat kepolisian nantinya juga akan dibantu oleh sejumlah personil Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.

Sekadar diketahui, rencananya gelombang aksi penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja jilid III akan kembali digelar pada Selasa (19/10/2020) besok pagi.

Ruas jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin pun diprediksi bakal kembali padat. Sebab tujuan titik aksi massa adalah gedung DPRD provinsi Kalimantan Selatan.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.