Diguyur Hujan Deras, Pusat Kota Banjarmasin Jadi Langganan Direndam Air

0

SEJUMLAH pusat kota di Banjarmasin mulai diserbu air lagi. Sebut saja seperti ruas Jalan Lambung Mangkurat hingga menjalar ke kawasan Jalan Pangeran Samudera, direndam air pada Sabtu (17/10/2020) siang.

PANTAUAN jejakrekam.com di lapangan sekitar pukul 13.45 Wita, sebagian ruas Jalan Lambung Mangkurat, telatnya di areal bundaran Hotel Arum Banjarmasin direndam air setinggi mata kaki.

Genangan air ini pun disebabkan oleh guyuran hujan yang cukup deras hanya dengan intensitas waktu kurang lebih satu jam. Sebabnya pun sama seperti sebelumnya, saluran drainase pembuangan air di sekitar areal tersebut terhambat.

Persoalan klasik ini pun seolah sudah jadi bulan-bulanan pekerjaan rumah yang tak kunjung terselesaikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Pasalnya, kondisi seperti ini tak hanya sekali dua terjadi.

BACA : Jor-Joran Proyek Jalan, Jembatan, Trotoar dan Drainase di Dinas PUPR Banjarmasin, Ada Apa?

Hal ini juga diakui warga sekitar. Bukhari, salah satu warga Banjarmasin mengatakan, kawasan tersebut memang sering digenangi air apabila terjadi hujan, apalagi terbilang cukup deras.

“Ketinggian air sudah jauh diatas mata kaki, bahkan hampir mencapai lutut,” ujarnya kepada jejakrekam.com, Sabtu (17/10/2020).

BACA JUGA : Diguyur Hujan Deras, Drainase Buruk, Pusat Kota Banjarmasin Diserbu Air

Namun seakan sudah menjadi hal yang biasa, kondisi genangan air tersebut,menurut Bukhari, nantinya akan berangsur-angsur surut kembali seperti biasanya.

Hingga diturunkannya berita ini, air masih terus menggenangi pusat kota Banjarmasin. Namun perlahan, ketinggiannya sudah berangsur surut.

BACA JUGA : Saluran Drainase Tak Optimal, Dinas PUPR Sebut Akibat Sumbatan Sampah

Tak hanya itu, di kawasan yang jadi langganan terendam adalah Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Pasar Sentra Antasari. Bahkan, air genangan itu tampak berwarna kehitam-hitaman yang kerap menimbulkan bau tak sedap. Padahal, saluran drainase itu sudah diperbaiki, namun tak bisa menyalurkan volume air yang banyak usai diguyur hujan deras.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.