Pemda Dukung OJK Dan Industri Jasa Keuangan Guna Pemulihan Ekonomi Banua

0

HINGGA 24 September lalu, realisasi restrukturisasi kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan di Kalsel telah mencapai Rp 15,88 triliun. Anggaran sebanyak itu, untuk membantu 163.219 pelaku usaha yang memiliki fasilitas kredit atau pembiayaan sehingga usahanya dapat bertahan.

BEGITUPUN
untuk mendukung pemulihan ekonomi bersama Pemprov Kalsel dan asosiasi riil, telah dilakukan pemetaan pelaku dan sektor usaha yang masih tumbuh untuk dijadikan pengungkit pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit LJK dalam kerangka PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

“Dengan realisasi penyaluran dari Himpunan Bank Negara (Himbara) di Kalsel sampai Agustus 2020 tercatat Rp 1,32 trilun. Dalam kondisi pandemi ini, OJK juga mendukung keberlangsungan program Pemprov Kalsel,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, disela pertemuannya Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan di kantor orang kedua Pemprov Kalsel itu, Senin (12/10/2020).

BACA : Bank Kalsel Ajukan Penempatan Dana PEN Rp 500 Miliar Ke Kemenkeu

Dalam kunjungan ini, Riza Aulia di dampingi perwakilan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang juga Dirut Bank Kalsel dan Pimpinan Himbara di Kalsel, Agus Syabarrudin.

Dalam shifting ekonomi unggulan 2021, lanjut Riza Aulia, diproyeksikan di sektor pariwisata, pertanian dan Industrialisasi melalui penyediaan akses pembiayaan LJK dalam wadah TPAKD.

“Serta menyediakan platform digital Banua Menabung untuk memudahkan pelajar membuka tabungan dan menabung secara kolektif pada bank yang dipilih,” jelas Riza.

Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, mendukung sekaligus mengapresiasi langkah-langkah sinergis yang telah dilakukan OJK bersama LJK tersebut.

“Sehingga kondisi LJK di Kalimantan Selatan terjaga baik dan mampu mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, dimana posisi Juni ke Agustus 2020 penyaluran kredit tumbuh 0,2 persen menjadi Rp 51,08 triliun,” ucap  Rudy.

Begitu juga penghimpunan dana masyarakat, sambung wagub, tumbuh 1,97 persen menjadi Rp 55,99 triliun. Sehingga ada optimism, ekonomi Kalsel ke depan dapat pulih dan kembali tumbuh.

Meski demikian Rudy meminta OJK bersama LJK ke depan tetap semangat untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun stakeholders terkait, mendukung pemulihan ekonomi, khususnya bagi masyarakat Banua.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.