Kenang Perjuangan Pangeran Antasari, Forkompimda Kalsel Gelar Tabur Bunga Pakai Busana Adat Banjar

0

ROMBONGAN Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel berziarah ke makam Pangeran Antasari yang berlokasi di Jalan Malkon, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, pada Minggu (11/10/2020).

AGENDA ziarah yang rutin dilakukan tiap tahunnya ini untuk mengenang perjuangan Pangeran Antasari sebagai pahlawan nasional. Menariknya, dalam kesempatan kali ini ziarah diisi dengan pakaian adat banjar.

Danrem 101/Antasari Brigjend TNI Firmansyah memimpin penghormatan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan juga dihadiri oleh Plt. Gubernur Kalsel Rudi Resnawan, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK, Plt.Sekda Prov Kalsel beserta SKPD, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor serta para veteran dan camat setempat.

Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan mengatakan bahwa semangat perjuangan Pangeran Antasari harus menjadi contoh, apalagi untuk kaum milenial dalam rangka mengisi kemerdekaan.

“Sesuai pesan dari almarhun Haram Menyerah, Waja Sampai Kaputing,” kata Rudy.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Corona, Gubernur-Forkompimda Kalsel Lakukan Penyemprotan

Sementara itu Danrem 101/ Antasari Brigjend Firmansyah selaku pimpinan agenda ziarah mengatakan kegiatan ini bukan sekedar rutinitas tahunan, namun hal ini dijadikan pihaknya momentum yang sangat berharga untuk mengenang kembali kegigihan pangeran Antasari dalam melawan penjajah.

“Beliau mempunyai kepemimpinan yang cerdas, cerdik, alim, patriotisme dan nadionalis dan dicintai masyarakatnya menjadi sebuah pembelajaran sejarah untuk diterapkan dalam kehidupan kita dimasa kini maupun dimasa mendatang,” kata Firman.

Dia menambahkan, semangat sang pahlawan harus diwujudkan dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik, terutama persatuan dan kesatuan dalam mengedepankan kebersamaan.

BACA JUGA: Bahas Kebijakan New Normal, Pejabat Forkompinda Ikuti Ratas dengan Gubernur Kalsel

“Di situ juga tergambar bahwa semangat beliau dapat kita aplikasikan dalam menjalankan misi kemerdekaan untuk negara dan daerah yang lebih baik lagi,” kata dia.

“Intinya semangat haram menyerah waja sampai kaputing harus diaplikasikan dalam mengisi Kemerdekaan ini,” tutup Firman.

Kegiatan ziarah ini juga diwarnai dengan proses tabur bunga ke makam, serta pemberian tali asih kepada para keluarga atau ahli waris para pejuang di Kalsel. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.