Insentif Nakes Covid-19 RSUD Ulin Belum Dibayar, Suciati Berdalih Masih Menunggu Audit BPK

0

DIREKTUR Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Hj Suciati mengakui pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu, belum dibayar.

MANTAN Direktur RS Ratu Zalcha Martapura ini mengungkapkan para nakes yang ada di RSUD Ulin selalu menagih karena sudah bertugas dalam menangani pasien Covid-19.

“Mereka mau cepat menerima, tetapi kendala yang dihadapi pihak yang membayar, dalam hal ini Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel masih menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalsel,” ucap Suciati kepada jejakrekam.com, Jumat (9/10/2020).

Menurut dia, walau pembayaran nakes yang menangani Covid 19 itu telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan, toh masalah uangnya ternyata belum jelas.

BACA : Insentif Nakes Covid-19 Mau Ditarik? Anang Rosadi : Bisa ‘Katulahan’ Nanti!

“Saya tidak tahu masalah uangnya itu ada atau tidak ada. Saya tidak tahu dan tolong ditanyakan kepada Pak Muslim (Kepala Dinkes Kalsel). Sebab, dananya ada pada Dinkes Kalsel yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK),” tutur Suciati.

Menurut dia, semua perawat yang ada di RSUD Ulin Banjarmasin memang saban hari mempertanyakan masalah insentif Covid-19. “Itu memang hak mereka, wajar jika minta dibayarkan segera. Tapi, pihak yang membayarkan tak berani, mau bagaimana lagi?” kata Suciati.

Alasan yang didapat pihak RSUD Ulin adalah masih menunggu hasil audit dari BPK Perwakilan Kalsel. Namun, Suciati menegaskan kembali memang insentif nakes di rumah sakit yang dipimpinnya belum dibayar hingga kini.

BACA JUGA : Kepala Dinkes Kalsel Akui Insentif Nakes Covid-19 RSUD Ulin Belum Dibayar

“Sumber pembiayaan penanganan masalah Covid-19 ini kan ada dua jalur. Ada dana bersumber dari APBN lewat DAK. Namun, ada pula bersumber dari APBD Provinsi Kalsel, makanya perlu dilakukan audit,” ucapnya.

Berbeda dengan RSUD Moch Ansari Saleh justru telah beres dibayarkan. Sebelumnya, Direktur RSUD Moch Ansari Saleh dr Izzak Zoelkarnain Akbar mengakui untuk insentif nakes baik dokter, dokter spesialis maupun perawat dan lainnya telah dibayarkan sejak Agustus 2020 lalu.

“Totalnya, kalau tidak salah mencapai Rp 300 juta. Semua hak nakes yang menangani Covid-19 telah dibayarkan sesuai peraturan yang berlaku,” kata Izzak.

BACA JUGA : Komisi IV DPRD Kalsel Pertanyakan Pengembalian Insentif Nakes Covid-19 Non ASN

Ia tak menepis saat memegang pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, masalah pembayaran nakes Covid-19 yang belum dibayarkan masih mengemuka. “Makanya, masalah ini dilanjutkan pihak direktur rumah sakit yang baru,” katanya.

Sementara itu, anggota Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Kalsel Anang Rosadi Adenansi mempertanyakan kapan pembayaran insentif nakes Covid-19 yang sudah berbulan-bulan ini belum dibayarkan.

“Ini aneh, orang sudah bekerja kok tidak dibayar haknya. Kalau hanya masalah administrasi, itu bisa diselesaikan, bukan menangguh hak orang yang sudah bekerja siang malam untuk menangani pasien Covid-19,” kata Anang Rosadi.

BACA JUGA : Sudah Berjuang Tangani Covid-19, BPRS Kalsel Desak Pembayaran Insentif Nakes Tak Boleh Ditunda Lagi

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengakui selama pandemi Covid-19, BPRS tak pernah dilibatkan baik masuk tim maupun satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covid-19 Kalsel. Hasilnya, beber Anang Rosadi, BPRS hanya menerima laporan, namun tidak bisa menindaklanjuti hal itu karena kewenangan itu ada di tangan Dinkes Kalsel.

“Padahal, keberadaan BPRS Kalsel sangat penting dalam pengawasan kinerja rumah sakit yang jadi rujukan penanganan Covid-19. Baik pihak manajemen, dokter maupun perawat. Makanya, kami curiga ada apa hak-hak nakes yang belum dibayar? Padahal, kami yakin pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkes itu pasti sudah menyalurkan DAK untuk masalah yang krusial seperti sekarang,” papar Anang Rosadi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.