Efektif per 1 November Ibadah Umrah Dibuka, Tapi Tunggu Pengumuman Kemenkes Arab Saudi

0

DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Nizar Ali menyebutkan, pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemic Covid-19 dibatasi per hari. Termasuk, pelaksanaan ibadah shalat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

“BEBERAPA hari yang lalu pemerintah Arab Saudi memang mengeluarkan pengumuman terkait dengan dibuka kembalinya ibadah umrah. Ada tiga tahap terkait ibadah umrah,” kata Nizar Ali saat memaparkan materi pada kegiatan webinar yang diselenggarakan Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, Selasa (6/10/2020). 

Pada kegiatan yang bertema “Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Masa Pandemi”, Nizar menerangkan, Tahap pertama mengijinkan pembukaan ibadah umrah pada 4 Oktober 2020, tetapi hanya diperuntukkan khusus orang Arab dan orang asing yang sudah bermukim di Arab Saudi. “Ini jumlahnya 30 persen atau 6.000 orang umrah per hari,” katanya.

BACA : Sebelum Ada Vaksin, Jamaah Umrah di Masa Pandemi Dibatasi Umurnya

Selanjutnya, papar Nizar, tahap kedua pada 18 Oktober 2020, Arab Saudi akan membuka ibadah umrah untuk orang Arab dan mukimin yang jumlahnya bertambah menjadi 75 persen.

“Artinya sekitar 15.000 ribu jamaah umrah per hari dan 40.000 jamaah shalat fardu di Masjidil Haram per hari,” katanya.

Berikutnya, masih menurut Nizar, tahap ketiga pada 1 November 2020 akan dibuka untuk orang non Arab yang mau menjalankan ibadah umrah atau negara manapun di dunia. Koutanya 100 persen atau setara 20.000 jamaah umrah dan 60.000 jamaah shalat fardu di Masjidil Haram per hari.

“Tetapi ada syaratnya, jika diizinkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang nanti akan diumumkan belakangan. Kemungkinan menjelang tanggal 1 November nanti, akan ada pengumuman negara mana yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi yang sampai sekarang belum diumumkan,” katanya.

BACA JUGA : Kemenag Minta PPIU Jadwal Ulang Keberangkatan Umrah

Kegiatan webinar tersebut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi, Kabag TU beserta Kabid PHU dan jajarannya, Kepala UPT dan para Kasi di lingkungan UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin serta para Kepala Kantor Kemenag dan Kasi PHU Kabupaten/Kota se-Kalsel.

Ada lima kabupaten dan kota yang hadir secara offline yakni Kemenag Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Barito Kuala serta Tanah Laut. Sedangkan untuk Kemenag Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru hadir secara virtual dalam jaringan/online.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.