Dewan Minta Pemerintah Serius Cairkan Dana PEN Rp 500 Miliar ke Bank Kalsel

0

ANGGOTA DPRD Kalimantan Selatan berharap pemerintah pusat bisa serius memberikan stimulus dana Pemulihan Ekonomi Nasiaonal (PEN) Rp 500 miliar yang sudah diajukan oleh Bank Kalsel.

DENGAN begitu, upaya pemulihan perekonomian di daerah yang kini mengalami kerontokan akibat dampak pandemi Covid-19, bisa segera terbantu.

“Kita berharap pemerintah pusat melalui program Kemenko Perekonomian ini bisa mengucurkan dana PEN ini ke Bank Kalsel,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Haryanto, di Banjarmasin, pada Rabu (7/10/2020).

Dia pun mengingatkan, pemerintah pusat tidak memberlakukan ketentuan kepada bank daerah yang harus dibantu penempatan dana stimulus tersebut.

BACA JUGA: Bank Kalsel Ajukan Penempatan Dana PEN Rp 500 Miliar ke Kemenkeu

“Semisal, hanya untuk daerah yang memiliki potensi pariwisata besar seperti Bali, NTB, Bandung, Yogya, Jatim atau lainnya. Tapi daerah seperti Kalsel yang hanya memiliki pasar wisata kecil juga harus mendapat kucuran penempatan dana PEN di bank daerahnya, sehingga perekonomian masyarakat kembali pulih,” kata Haryanto.

Terlebih, dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian tidak mengenal daerah tertentu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga berharap, agar Bank Kalsel terus berupaya aktif menanyakan dana PEN, meskipun ada informasi berembus bahwa Kalsel belum memperoleh kriteria yang ditentukan Kemenko Perekonomian.

“Jadi kita berharap pemerintah bisa serius untuk membantu daerah melalui PEN ini sehingga bank Kalsel dapat mengucurkan kredit kepada masyarakat lebih banyak lagi,” tegas Haryanto.

Sebelumnya kemarin, Dirut Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, menyatakan, Bank Kalsel didukung Pemprov Kalsel untuk menjadi bank mitra penyalur dana PEN dengan nominal yang diajukan sebesar Rp 500 miliar.

Sehingga sejak awal Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64/2020 muncul Bank Kalsel langsung mengajukan.

BACA JUGA: Komisi IV DPRD Desak Pemprov Kalsel Segera Realisasikan Alokasi Dana Pendidikan Rp 88 Miliar

“Kami juga sudah mengajukan rekomendasi dari Gubernur Kalsel untuk
menjadikan Bank Kalsel sebagai mitra Pemulihan Ekonomi Nasional. Pengajuan kami 500 miliar cukup, karena nanti harus di leverage 2 x lipat dari itu, jadi totalnya menjadi 1 triliun,” kata dia.

Jika dilihat dari apa yang sudah berjalan, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sudah Rp 30 triliun, sementara penyerapan dana PEN per 1 Oktober 2020 baru sebesar 45,5%.

Harapannya di kuartal IV ini Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia bisa membantu pemerintah pusat menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional tersebut.

“Kami sebagai bank daerah di samping jaringan hingga ke pelosok desa tentunya kami juga sangat paham local wisdom atau kearifan lokal. Termasuk cara berkomunikasi dengan masyarakat setempat itu bisa lebih efektif sehingga upaya-upaya kami membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan membangkitkan sektor ekonomi prioritas tiap daerah menjadi tepat sasaran,” papar Agus. (jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.