Helat Rakerwil, GP Ansor Kalsel Bebaskan Kader Pilih Kandidat Pilkada

0

PENGURUS Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Selatan menggelar rapat wilayah (Rakerwil) dan latihan instruktur di Gedung Mapenda, Jalan Raya Banjar Indah, Pemurus Dalam, Banjarmasin, Sabtu (3/10/2020) siang.

RAKERWIL ini selain diikuti 14 Pengurus Cabang plus pengurus Wilayah GP Ansor Kalsel. Selain dihadiri secara langsung juga diikuti secara virtula pengurus Cabang GP Ansor, guna menimalisir pertemuan dalam satu ruangan.

Ketua PW GP Ansor Kalsel Teddy Suryana menjelaskan guna menindaklanjuti hasil rekomendasi pertemuan Konferensi Besar (Konbes) PP GP Ansor, tempo lalu di Minahasa, Sulawesi Utara.

“Kenapa kita barengi dengan latihan instruktur, karena kita ingin menyiapkan instruktur yang akan berperan melakukan kaderisasi hingga di tingkat PAC di Kalsel,” ujar Teddy Suryana kepada awak media di sela kegiatan.

BACA : Banyak Mudharatnya di Tengah Pandemi, PBNU Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda

Anggota DPRD Hulu Sungai Utara (HSU) ini mengatakan GP Ansor memiliki kepala sekolah kaderisasi yang menyiapkan perangkat khusus agar proses kaderisasi di internal organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini kuntinyu.

Teddy menganalogikan seperti kampus, kepala sekolah kaderisasi GP Ansor bertindak layaknya rektor, dan instruktur seperti dosen-dosen yang mendidik mahasiswa.

“Konbes kemarin kita sepakat untuk merelaksasi pengurusan, mengikuti keputusan PBNU yang menunda pelaksanaan Muktamar NU di saat pandemi seperti sekarang,” ucap akademisi STAI Rasyidiyah Khalidiyah ini.

Rencananya, PW GP Ansor Kalsel akan menggelar Kongres Besar, namun urung dilaksanakan. Oleh karena itu, PW GP Ansor merelaksasi kepengurusan hingga satu tahun ke depan.

“Kita tetap melaksanakan kegiatan rutin keorganisasian sebagaimana yang telah disepakati kawan-kawan di masing-masing tingkatan,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

BACA JUGA : Dua Kader NU Maju Pilwali Banjarmasin, Habib Ali: Mereka Semua Berpihak kepada Nahdliyin

Teddy juga menginstruksikan kader Ansor dan Banser untuk menyukseskan dan mengikuti kegiatan pilkada serentak tahun ini.

Dia menitikberatkan kader untuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Pada dasarnya, lanjut Teddy, GP Ansor bukan organisasi politik dan tidak mendukung salah satu kandidat, namun Ansor memberikan keleluasaan kepada kader untuk mendukung salah satu kandidat.

“Kita tidak mendukung secara keorganisasian, secara personal kita berikan kebebasan kepada kader untuk memilih,” tandas Teddy.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.