Foto : Ipik Gandamana
KINERJA intelijen di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam peningkatan kapasitas dan integritasnya. Sebab, keberadaan jaringan intelijen di kejaksaan menjadi bagian tak terpisah dari intelijen negara.
HAL ini mengemuka dalam Rapat Kerja Teknis (Rakenis) Bidang Intelijen Tahun 2020 via video conference dari Kejagung di Jakarta, yang diikuti jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan, Senin (28/9/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu dibuka Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin dan dilanjutkan Jaksa Aung Muda Intelijen Kejagung, Sunarta serta pemateri lainnya dari Badan Intelijen Negara (BIN).
BACA : Sambut Era Digital, Kejati Kalsel Rilis 8 Aplikasi Online Pelayanan dan Pengaduan Hukum
Kepala Kejati Kalsel, Arie Arifin menegskan saat ini terus diinventarisir dan dikaji permasalahan atau dipetakan apa yang menjadi kendala di bidang intelijen.
“Jika masih ada yang kurang akan disempurnakan lagi. Sebab, dari paparan pemateri dari Kejagung RI dan BIN menegaskan bahwa intelijen kejaksaan menjadi bagian dari intelijen negara,” ucap Kajati Kalsel Arie Arifin, di sela kegiatan vicon di Aula Utama Kejati Kalsel di Banjarmasin.
BACA JUGA : Kejati Kalsel Terjunkan Bidang Intelijen Awasi Penggunaan Dana Covid-19
Mantan Wakil Kajati Jawa Barat ini menegaskan hasil rakenis ini akan ditindaklanjuti dalam rangka evaluasi dan penguatan kinerja intelijen di Kejati Kalsel. Kegiatan itu juga diikuti jajaran Kejati Kalsel, baik Asisten Intelijen, para koordinator dan kepala seksi bidang intelijen di lingkungan korps Adhyaksa.(jejakrekam)