Optimis Rebut Hati Rakyat Hingga Akar Rumput, Arifin Haramkan Black Campaign

0

MASIH menjalani masa kampanye, sebelum puncaknya pada 9 Desember mendatang. Sang petahana Ibnu Sina yang berpasangan dengan Arifin Noor mengaku semakin mantap menatap perebutan takhta di periode kedua.

PASANGAN calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut (2) itu bahkan optimis mampu merebut hati rakyat di kontestasi Pilwali 2020.

“Target kita mudah-mudahan menang dan bisa menjalankan amanah yang diberikan seluruh masyarakat Kota Banjarmasin,” ujar Arifin Noor, Selasa (29/9/2020).

BACA : Ibnu Sina-Arifin Noor Komitmen Terapkan Pilkada Damai Dan Sehat Di Masa Kampanye

Sepak terjang pasangan calon ini tentu tak perlu diragukan lagi dalam hal pembangunan dan penataan kota. Ibnu Sina sendiri merupakan petahana dengan segudang prestasi dan Arifin Noor merupakan mantan Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, tentu sangat memahami karakteristik kota berjuluk seribu sungai ini. 

Strategi untuk merebut hati pemilih pun terus dilakukan, bahkan sampai ke akar rumput. Salah satunya dengan menggencarkan pergerakan tim relawan agar bisa meyakinkan warga untuk kembali memilih petahana.

“Kami terus berusaha meyakinkan masyarakat untuk memilih kami. Terlebih pak Ibnu Sina sudah terbukti memimpin Banjarmasin kurang lebih lima tahun terakhir ini,” tutur mantan Kepala Dinas Perkim Kalsel ini.

Di samping itu, Arifin juga menuturkan sebagai paslon dan relawan memiliki strategi untuk menaati peraturan protokol kesehatan.

BACA JUGA : Relawan Garuda Dan Galuh Borneo Tambah Amunisi Ibnu-Ariffin Berlaga Di Pilwali Banjarmasin

Maklum saja, gelaran Pilkada tahun ini masih dibayangi pandemi. Agar nantinya tidak menjadi kluster baru yang membuat repot tenaga medis dan rumah sakit.

“Tidak hanya paslon, relawan ataupun partai pengusung hendaknya menaati aturan untuk bisa bersilaturahmi dengan masyarakat. Salah satunya dengan media sosial,” tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kepada tim relawan agar tidak melakukan ‘black campaign’ atau kampanye gelap.

“Untuk mengantisipasinya, kita berusaha tidak menjelek-jelakan paslon lain, akan tetapi berikan pencerahan kepada masyarakat terhadap ini. Kita cukup doakan saja. Mari kita adu program saja,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.