Bangun Langgar, Warga Dusun Sindawak di Hutan Meratus Masih Butuh Uluran Dana

0

BERADA di kaki Pegunungan Meratus dan lebatnya hutan hujan Kalimantan, warga Dusuk Sindawak pun butuh tempat ibadah berupa langgar. Saat ini, dana pembangunan masih kurang, karena mencapai puluhan juta rupiah.

DUSUN Sindawak secara administratif berada di wilayah Desa Hamak Utara, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Untuk mencapai dusun ini, harus melintasi jalan setapak yang dibangun dari semen. Jaraknya, sekitar 3 kilometer dari Dusun Umpaya, kampung terdekat yang jalanannya sudah beraspal.

Namun akses ke jalan beraspal lebih dekat dari Dusun Pantai Langsat, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS. Yakni hanya sekitar 1,3 kilometer.

BACA : Seandainya Lockdown Total, Orang Dayak Meratus Paling Siap Bertahan

Ketua Pembangunan Langgar Darul Falah Sindawak, Fahriadi mengatakan pihaknya membangun langgar membutuhkan dana sebesar Rp 150 juta. Sedangkan, dana yang sudah terkumpul, dari sumbangan baru sebesar Rp 31 juta.

Kendati begitu, kata Fahriadi, beberapa waktu lalu ada pengusaha dari Kota Kandangan yang berjanji, ingin memberi material bangunan. Pengusaha tersebut, kebetulan naik offroad yang melewati Dusun Sindawak.

“Kalau perlu bahan ambil saja ke Kandangan, dan beliau meninggalkan nomor telepon, Minggu (21/9/2020) lalu,” tutur Fahriadi.

Selain itu, pembangunan pondasi sudah dibantu bahan dari dana desa setempat senilai sekitar Rp 30 juta lebih. Diungkapkannya, penduduk Dusun Sindawak berjumlah 26 kepala keluarga muslim seluruhnya. Sebelumnya, sudah ada bangunan langgar hanya seluas 5×6 meter persegi.

BACA JUGA : Perjuangkan Wilayah Adat Meratus, Wabup HST Temui Wamen LHK

Langgar tersebut dahulunya dibangun tidak permanen, dari sisa-sisa material seperti pembangunan sekolah dan lainnya.

“Saat ini sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan pengembangan, karena tepat di bibir sungai. Bahkan, sebagian kaki bangunannya sudah berada di sungai,” beber Fahriadi.

Maka direncanakan dibangun ulang di lokasi lain, tak jauh dari lokasi awal, yang tanahnya diwakafkan masyarakat seluas 15×15 meter persegi. Direncanakan akan dibangun langgar dengan luas sekitar 7×7 meter persegi.(jejakrekam)

Penulis iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.