Minim Gagasan, GMNI Kalsel Ajak Masyarakat Kupas Visi-Misi Paslon Kepala Daerah

0

KPU provinsi Kalimantan Selatan dan tujuh kabupaten/kota resmi menetapkan sejumlah pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang akan berlaga pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

DALAM momentum ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kalsel, M. Luthfi Rahman, mengajak masyarakat untuk mengkritisi visi dan misi yang diusung kepala daerah, sekaligus menguliti rekam jejak personalnya.

“Kita harus berani menganalisis para calon secara objektik dan subjektif, tidak hanya visi–misinya diulas. Tetapi juga mengupas latar belakangnya. Siapa jejaringnya? Darimana sumber dana kampanyenya,” kata Lutfi kepada jejakrekam.com, Rabu (23/9/2020)

“Kita harus mengulasnya secara kritis dengan membuka ruang dialog dan diskusi yang dihadiri para calon” tambahnya.

BACA JUGA: Jangan Kampanye Hitam, Pengamat Politik Minta Pilwali Banjarmasin Harus Diwarnai Adu Gagasan

Bukan tanpa alasan, dia menyebut perhelatan demokrasi masih ada campur tangan strongman atau oligarki rent seeking – pemburu rente. Hal ini dikarenakan terbentuknya pola relasi yang kuat antara bisnis dan politik yang merupakan bentuk transformasi dari pola relasi-relasi bisnis dan politik semasa Orde Baru.

Relasi ini, kata Luthfi bermuara kepada tindakan untuk membagi sumber-sumber daya, dimana praktik pencarian rente dilakukan secara terbuka.

Baginya, sistem berdemokrasi di tanah air secara tidak langsung mendukung pola tersebut, maka dengan demikian hal ini sulit untuk dihindari dan momentum ini lah para aktor ekonomi berkepentingan untuk mempertahankan kekuasaan ekonominya.

“Oleh sebab itu masyarakat harus mengetahui dan menilai kualitas serta keseriusan para calon. Jangan sampai ternyata dirinya mencalonkan hanya karena atas dorongan aktor pemodal, sehingga apabila terpilih agenda kepentingan pemodal lebih diprioritaskan daripada kepentingan untuk memperjuangkan rakyat,” ungkap Luthfi.

BACA : Adu ‘Jual Kecap’ Kontestan Pilwali Banjarmasin 2020; Dari Perang Baliho Hingga Medsos

Dia menegaskan tidak sedikit calon kepala daerah yang minim mengekpos gagasan dan visi – misinya, publikasi dari berbagai medium hanya menekankan citra diri eksistensi, ini lah salah satu indikasi para calon tersebut berelasi kuat dengan elit lokal.

Luthfi pun mengajak untuk tetap menjaga suasana tetap kondusif dan mendesak tim pemenangan agar tidak melakukan kampanye yang berbau SARA dan tindakan yang dapat menjatuhkan calon pasangan lain.

“Tetap mematuhi Protokol Covid–19. Tak lupa juga kepada para aparatur Negara baik ASN dan TNI – Polri untuk tetap menjaga netralitas,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.