Nightride Banjarmasin 2020: Kota Ramah Pesepeda Dideklarasikan

0

RATUSAN pesepeda atau goweser ikut meramaikan ajang Night Ride, salah rangkaian Hari Jadi (Harjad) kota Banjarmasin ke-494 tahun, Sabtu (19/9/2020) malam.

Kendati sebelumnya direncanakan bakal disemarakkan oleh ribuan orang, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, berkata bahwa pemko dan penyelenggara cuma melibatkan sedikitnya 300 goweser.

“Hanya 300 orang saja yang diperbolehkan oleh aparat keamanan,” ujar Ibnu Sina.

Kegiatan bersepeda di malam hari pada tahun ini merupakan yang kedua digelar saat momentum Harjad Banjarmasin. Sebelumnya pada 2019 lalu, jumlah peserta yang hadir mencapai ribuan orang.

Ajang Night Ride juga dibarengi dengan deklarasi kota ramah bersepeda. Konsep ini untuk memberi bekal para pesepeda pengetahuan hingga tata cara bersepeda yang aman di tengah pandemi Covid-19.

“Karena Banjarmasin ini kotanya flat, dan di ruas-ruas jalan tertentu juga sudah agak lebar jadi nanti akan ada jalur bersepeda,” tutur Ibnu.

BACA JUGA: Malam Nanti, Ribuan Pesepeda Ramaikan Ajang Night Ride Banjarmasin

Ia juga mengatakan bahwa di anggaran perubahan sudah dimasukan tentang jalan khusus pesepeda.

“Kebetulan anggaran perubahan sudah ketuk palu kemarin dan memang ada anggaran untuk penataan di sepanjang A Yani dan Kayu Tangi,” jelasnya.

Di masa pandemi ini, para pesepeda akan mendapat sosialisasi, dan pembekalan untuk melakukan kegiatan night ride, khususnya untuk penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

“Suasana malam, sangat nyaman dan sejuk, tetapi kita harus selalu terapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, selalu bawa hand sanitizer dan yang terpenting selalu menerapkan PHBS,” jelasnya.

Rute yang telah ditetapkan panitia kali ini mengambil total jarak tempuh sekitar 20 kilometer sembari keindahan kota Banjarmasin di malam hari.

Pantauan jejakrekam.com di lapangan, para goweser itu diwajibkan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kendati beberapa dari mereka masih ada yang menurunkan maskernya di leher.

Tampak juga para aparat keamanan turut mengawal rute para goweser. Hal ini demi menjaga ketertiban lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan di jalanan. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.