Dispersip Kaltim Terkesan Fasilitas Penunjang Perpustakaan Palnam

0

DINAS Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan studi pembelajaran ke Perpustakaan Palnam, Rabu (16/9/2020).

ROMBONGAN dipimpin Sekretaris Dispersip Kaltim Meidalina bersama Kasi Perencanaan Rusmadi, Staf Perencanaan Muliana. Kedatangan mereka guna berbagi informasi seputar reformasi Birokrasi dan program kerja dan agenda Dispersip Kalsel.

Program yang dipaparkan ke rombongan Dispersip Kaltim adalah perpustakaan keliling, pembenahan fasilitas Perpusda, gedung arsip, gerakan Kalsel membaca, hingga talkshow virtual daring.

Sekretaris Dispersip Kalsel Dr M Ramadhan menjelaskan, tahun 2020 ini Dispersip Kalsel ditunjuk di antara 5 SOPD di Pemprov Kalsel untuk menjadi percontohan zona integritas dan reformasi birokrasi.

Rencananya Kemenpan RB RI Kemenpan RB akan mensurvei dan menggali informasi zona integritas dan reformasi birokrasi yang dilakukan Dispersip Kalsel dan empat SOPD lainnya pada Oktober mendatang.

“Selama pandemi ini, Dispersip Kalsel telah menyelenggarakan virtual daring sebanyak 15 kali dan terus berlanjut,” kata Ramadhan,

BACA JUGA : Kunjungi Gedung Perpustakaan Kotabaru, Kadispersip Kalsel Ingatkan Pentingnya Pengembangan SDM Pustakawan

Sementara itu, Sekretaris Dispersip Kaltim Meidalina mengaku kagum akan perubahan yang sangat drastis dari kunjungan 14 tahun saat ke Dispersip Kalsel. Meidalina menyebut Dispersip Kalsel merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

“Banyak gebrakan-gebrakan untuk mendukung Pemprov Kalsel. Contohnya, gerakan Kalsel Membaca. Luar biasa,” kata Meidalina.

Ruang Kadis dan Sekretaris disulap menjadi lokasi peralatan talkshow webinar. Selama ini hanya menyaksikan secara virtual ternyata dikerjakan anak-anak muda staf tenaga kerja kontrak bidang layanan perpustakaan. Pun saat melihat ruang baca umum, anak, tempat bermain anak, gazebo, mobil dan trail perpustakaan keliling, Meidalina sangat terkesan.

Anggaran Dispersip Kalsel terbilang besar jika dibandingkan Dispersip Kaltim. “Kami hanya (punya) anggaran Rp 7,2 miliar, sebelum pandemi. Sedangkan Kalsel itu hampir Rp 40 miliar. Jadi, perhatian pemerintah untuk Dispersip Kalsel sangat besar,” kata Sekretaris Dispersip Kaltim. (Jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.