Kunjungi Gedung Perpustakaan Kotabaru, Kadispersip Kalsel Ingatkan Pentingnya Pengembangan SDM Pustakawan

0

ROMBONGAN Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kalimantan Selatan ramai-ramai mengunjungi gedung pustaka daerah milik Pemkab Kotabaru, pada Selasa (15/9/2020). Kadispersip Kalsel, Nurliani Dardie, yang langsung memimpin kunjungan itu.

DALAM kunjungan tersebut, Nurliani serta pejabat Dispersip Kalsel lainnya meninjau gedung pustaka yang kini makin cantik usai direnovasi. Bangunan tersebut disulap memakai anggaran DAK Fisik Reuler Bidang-Sub Bidang Perpustakaan Daerah dari Perpusnas RI.

Nurliani berkata, pihak Dispersip Kotabaru harus turut aktif dalam menjaga gedung tersebut. Selain itu, dia juga meminta agar pustakawan selalu melakukan pengembangan dalam peningkatan minat baca dan literasi.

“Bangun gedung ini gampang. Setahun selesai, tetapi memabngun sumber daya manusia itu berat. Oleh karena itu saya minta bapak dan ibu pustakawan dan pemustaka untuk ikut berperan aktif. Kami selalu dukung untuk pengembangan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat bergerak sesuai dengan harapan,” terang Nurliani.

Bunda Nunung, sapaan Nurliani, berharap agar gedung tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di Kotabaru pada khususnya dan Kalsel pada umumnya sesuai dengan visi Kalsel Cerdas yang dicanangkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

BACA JUGA: Dispersip Kalsel Gelar Talk Show Virtual Keragaman Tanaman Lokal

Sementara, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Kabupaten Kotabaru, Sofyan Hamid, menerangkan fungsi layanan dari gedung pustaka baru sendiri terdapat dua lantai.

Lantai pertama antara lain terdapat ruang layanan sirkulasi dan informasi, layanan media masa, layanan internet publik akses wifi, dan layanan bermain edukasi anak.

Untuk lantai dua, antara lain sebagai ruang administrasi perkantoran, layanan pengembangan perpustakaan dan ruang kerja katalogisasi dan pelestarian bahan pustaka.

BACA JUGA: Dispersip Kalsel Percantik Perpustakaan Siring Tendean

Meski sudah memiliki banyak kelebihan, Sofyan Hamid mengatakan masih ada kekurangan pada gedung tersebut, yakni layanan perangkat teknologi informasi bagi pemustaka dan server khusus INLISLITE dalam sistem otomasi perpustakaan saat ini yang belum dimiliki. Dia sangat berharap dengan adanya monitoring langsung Kadispersip Provinsi Kalsel selaku pembina seluruh Perpustakaan yang ada di Banua.

Monitoring dari Dispersip Kalsel diperlukan guna memberikan inspirasi serta tindakan percepatan agar mendapatkan hibah dari Perpusnas RI.

“Mengingat nama Bunda Nunung di Perpusnas RI dan kalangan milenial saat ini sangat familiar dan diakui keaktifan beliau dengan berbagai kegiatan inovasi melalui misi gerakan literasi,” ujar Sofyan.

Sofyan Hamid juga kembali meminta kepada Bunda Nunung agar bisa langsung menjembatani hibah berikutnya kepada pihak Perpusnas RI, khususnya dalam melengkapi koleksi digital, perlengkapan, dan sarpras untuk gedung.

Sofyan meyakini koordinasi vertikal dan horizontal dari Dispersip Kalsel dengan pihak perpusnas sudah teruji. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.