Nonbar Sepakbola Boleh, Tapi Prokes Covid-19 Tetap Harus Dijalankan

0

SEMPAT terhenti selama lebih dari 6 bulan akibat pandemi virus Corona (Covid-19), kompetisi sepakbola Indonesia akan kembali bergulir pada Oktober 2020.

SELURUH protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat pun dipastikan tetap harus dijalankan. Termasuk tanpa hadirnya suporter di tribun penonton. Layaknya seperti kompetisi sepakbola di Eropa yang sebelumnya sudah bergulir lebih awal.

Praktis, agenda nonton bareng tim kebanggaan oleh setiap suporter jadi pilihan. Maklum saja, eforia suporter sepakbola di Indonesia telah diakui dunia.

Kendati demikian, apakah nonton bareng pertandingan sepakbola tetap diperkenankan? Mengingat hal tersebut turut berpotensi mengumpulkan kerumunan massa.

BACA : Jelang Kick Off Lanjutan Liga 1, Punggawa Barito Putera Gencar Latihan Fisik

Di Banjarmasin, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat tetap membolehkan acara nonbar pertandingan sepakbola. Namun, Walikota Ibnu Sina menekankan protokol kesehatan harus diutamakan.

“Nonton bareng pasti tetap ada aturan, harus dengan protokol kesehatan. Minimal memakai masker dan jaga jarak,” tegas Walikota Ibnu Sina kepada awak media di Banjarmasin, Sabtu (12/9/2020).

Hal ini bukan tanpa alasan. Orang nomor satu di Balai Kota ini tak bisa menampik fanatisme suporter sepakbola di tanah air, termasuk Banjarmasin yang punya tim kebanggaan yakni Barito Putra.

Tetapi, Ibnu Sina menyarankan agar kegiatan nonbar pertandingan sepakbola ini tidak di tempat yang sempit. Sebab kondisi itu memungkinkan sulitnya protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik. Utamanya menjaga jarak.

BACA JUGA : Pimpin PSSI Banjarmasin, Ibnu Sina Janji Realisasikan Stadion Mini Sepakbola

“Artinya boleh nonton bareng tapi di halaman, di lapangan yang agak luas, tidak berjejal. Tapi tidak mengurangi makna,” tuturnya.

Lebih jauh, Ibnu mengumpamakan bahwa videotron yang terletak di kawasan Balai Kota Banjarmasin, juga bisa digunakan untuk tempat nonbar.

“Di videotron depan pemkot bisa digelar sebetulnya nonton bareng. Tapi kembali lagi protokol kesehatannya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.