Bekal Jadi Intelijen, Anggota Komisi I DPR Nilai Wajar Mahasiswa STIN Diajari Gunakan Senpi

0

ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha mengungkapkan Komisi I DPR sebagai mitra Badan Intelijen Negara (BIN) sudah sering berkunjung ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

“SAAT kami berkunjung ke kampus STIN di Sentul, Bogor, Jawa Barat, selalu ditampilkan atraksi keterampilan dan kemampuan mahasiswanya dalam melaksanakan tugas,” tutur Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Minggu (13/9/2020).

Para mahasiswa STIN memang digembleng untuk menjadi seorang intelijen. Dengan kemampuan mumpuni baik tangan kosong maupun dengan persenjataan.

“Tentu, pelatihan ini bertujuan agar kelak jika telah lulus dari STIN bisa bekerja sebagai intelijen. Yang bersangkutan dengan tugas-tugas tertentu dapat melindungi dirinya dan bisa melumpuhkan kekuatan lawannya,” kata Ketua DPP PPP ini.

BACA : Kejati Kalsel Terjunkan Bidang Intelijen Awasi Penggunaan Dana Covid-19

Bagi Syaifullah, tidak mungkin dalam melaksanakan tugas, seorang intelijen tanpa dibekali persenjataan yang cukup, apalagi ketika yang dihadapi adalah musuh negara.

“Termasuk saat menghadapi pelaku terorisme. Sebenarnya, tidak hanya STIN, Sekolah Taruna pun sudah diajarkan cara menggunakan persenjataan,” kata Syaifullah.

Bahkan, kata dia, anggota Perbakin juga menggunakan persenjataan. Karena, wakil rakyat asal Kalsel yang tergabung komisi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informasi serta intelijen ini menilai kurang tepat jika ada yang berpandangan bahwa STIN tidak boleh latihan menggunakan senjata, termasuk senjata api (senpi).

BACA JUGA : Anggota Komisi I DPR RI Serukan Intelijen TNI-Polri Segera Bertindak

“Apalagi, ada istilah Rajawali hanya salah satu sandi yang menunjukkan nama elite tertentu dan sandi-sandi dalam dunia intelijen mesti wajib dihapalnya. Jika dia lupa kata-kata sandi tertentu, dia bisa tewas terbunuh,” kata politisi PPP ini.

Sebelumnya, saat dikunjungi pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (9/9/2020), BIN memperagakan atraksi militer pasukan khusus Rajawali. Mereka dilengkapi senjata laras panjang dalam atraksi memukau di hadapan sejumlah pejabat negara dalam kegiatan Inaugrasi Peningkatan Statuta STIN.(jejakrekam)

Pencarian populer:STIN
Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.