Istimewa
DINAS Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan talkshow secara virtual pada Rabu (9/9/2020) siang.
MENGANGKAT tema “Sumber Daya Genetik Tanaman Lokal” dengan menghadirkan tiga pakar dibidangnya, yaitu Guru besar Fakultas Pertanian ULM Prof Raihani Wahdah, Ketua Perhimpunan Hortikultura Komda Kalsel Dr Hilda Susanti SP MSi dan dipandu praktisi pertanian Ananda Nove Arisandi.
Kadispersip Kalsel Nurliani Dardie, talkshow secara daring ini merupakan upaya untuk perpustakaan menggerakkan perekonomian masyarakat dalam hal pengelolaan tanaman holtikultura sebagai alternatif pemanfaatan lahan di era pandemi Covid-19.
“Sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sumber daya genetika lokal untuk kesejahteraan. Karena perpustakaan tidak hanya sebagai tempat orang datang untuk membaca dan meminjam buku, tetapi sudah saatnya bertransformasi agar memiliki nilai dan kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat melalui pendekatan inklusi,” papar Bunda Nunung sapaan akrabnya.
Dia menyebut keragaman genetik tanaman Kalsel sangat banyak dari jenis sayuran, tanaman hias, tanaman obat, dan buah-buahan serta tanaman kehutanan. Sehingga, talkshow ini merupakan sarana edukasi terkait pemanfaatan sumberdaya genetik tersebut untuk kesejahteraan masyarakat Kalsel.
BACA JUGA : Rektor UIN Antasari Ungkap Fenomena Fanatisme Agama Dan Politik Dalam Buku Terbarunya
“Karena pandemi Covid-19 membuat kegiatan masyarakat menjadi terbatas, seiring dengan imbauan untuk berdiam diri di rumah jika tidak ada urusan mendesak,” ucap mantan Kadispersip Banjarbaru ini.
Ketidakleluasaan beraktivitas, kata dia bukan alasan untuk berhenti berinovasi, malah bisa membuka peluang untuk mengembangkan diri.
“Sesungguhnya inilah yang disebut kreativitas, bisa menghasilkan karya dalam kondisi serba terbatas dengan hasil bagus,” tutup Bunda Nunung. (jejakrekam)