Tak Cuma Sekali, Aksi Jemput Paksa Pasien Covid-19 di Banjarmasin Diakui Terjadi Berulang

0

INSIDEN jemput paksa pasien meninggal dunia gara-gara Virus Corona (Covid-19) dilaporkan terjadi di Kota Banjarmasin, baru-baru tadi.

KEPALA Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, membeberkan penjemputan paksa itu dilakukan oleh salah satu keluarga yang tak terima saudaranya dimakamkan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Machli menyebut kejadian ini terjadi tepatnya tiga hari lalu, pada Sabtu (5/9/2020) di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Ia tak merinci kronologis insiden tersebut.

“Tiga hari yang lalu di RSUD Sultan Suriansyah. Ada pihak keluarga yang memaksa petugas untuk membawa pulang jenazah pasien positif,” jelasnya, Selasa (8/9/2020).

BACA JUGA: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kalsel Duduki Peringkat Enam Nasional

Hal tersebut disayangkan oleh Machli. Sebab, kejadian itu berpotensi menjadi sumber penularan baru virus Corona di kota berjuluk Seribu Sungai.

Melihat kejadian ini, ia pun berasumsi pemahaman warga Banjarmasin tentang bahaya penularan virus yang diketahui pertama di Wuhan, China ini seolah tampak masih cukup minim.

Padahal, menurut Machli, pihak petugas sudah berusaha untuk mengedukasi, namun pihak keluarga tetap saja bersikeras membawa pulang jenazah.

BACA JUGA: KPU Kalsel Sebut Ada 8 Bakal Kandidat Pilkada yang Terpapar Covid-19

Di sisi lain, saat ini tren kasus Covid-19 di Banjarmasin terus membaik. Bahkan angka kesembuhannya terus meningkat setiap harinya.

Di satu sisi, masih menurut Machli, warga Banjarmasin tidak dapat terlepas dari yang namanya budaya. Terlebih saat ada salah satu warga yang meninggal dunia.

“Budaya kita kan ada mencium jenazah sebelum dibungkus kain kafan. Nah itu bisa menularkan ke keluarga dan pelayat yang datang,” tandasnya.

Kejadian tidak mengenakan ini diketahui tak hanya sekali ini saja. Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin ini juga melaporkan kejadian serupa.

BACA JUGA: Tak Kunjung Melandai, Kasus Positif Covid-19 di Kalsel Naik Puluhan Orang dalam Sehari

Namun, petugas medis selalu berhasil mencegah pihak keluarga untuk membawa pulang jenazah yang terinfeksi Covid-19.

“Kalau memakamkan-nya silahkan di pemakaman umum. Kalau penyelenggaraan jenazah sampai masuk ke dalam petinya itu harus diserahkan di rumah sakit,” pungkasnya. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.