OJK Regional 9 Kalimantan Sebut Jumlah Investor Pasar Modal Meningkat

0

DIREKTUR Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, Ahimsa, mengklaim jumlah investor pasar modal dari Regional Kalimantan meningkat 64,9% dari semula 81,315 investor pada Juni 2019 menjadi 134.078 investor pada Juni 2020.

HAL
tersebut dirinya sampaikan dalam Webinar Strategi Investasi Pasar Modal di Masa Pandemi bagi pelaku pasar modal di Kalimantan.

“Sementara itu di Kalsel sendiri meningkat 66,0% dari semula 18.474 investor pada Juni 2019 menjadi 30.666 investor pada Juni 2020,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

BACA : OJK Gelar Webinar Edukasi Keuangan Syariah Bagi Civitas Perguruan Tinggi Di Kalsel

Menurutnya hal tersebut menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk jasa keuangan pasar modal.

“Karenanya, OJK terus mendorong Industri Jasa Keuangan, dalam hal ini sektor pasar modal untuk tetap menjaga kepercayaan tersebut, serta konsisten dalam mendukung peningkatan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Kalimantan terhadap produk jasa keuangan pasar modal meskipun di tengah kondisi pandemi,” paparnya.

Melalui kegiatan webinar tersebut OJK berupaya untuk terus meningkatkan kapasitas dan wawasan pelaku pasar modal dalam memasarkan produk investasinya secara bertanggungjawab dan tetap memperhatikan prinsip perlindungan konsumen.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri peserta yang terdiri dari seluruh Kantor Cabang Perusahaan Efek di wilayah Kalimantan, Kantor Cabang Bank selaku Agen Penjual Efek Reksadana di wilayah Kalsel dan Perwakilan Galeri Investasi BEI di Kalsel. Turut hadir sebagai narasumber, yakni Ryan Filbert, Praktisi Pasar Modal.

Dalam penyampaian materi “Asset Planning Class” oleh Ryan Filbert, disampaikan bahwa pengetahuan konsumen terhadap karakteristik asset (risk & return) adalah penting untuk penentuan keputusan investasi konsumen baik untuk melindungi atau meningkatkan nilai yang dimiliki.

“Karenanya pelaku pasar modal perlu mengedukasi konsumen secara bijak mengenai karakteristik asset yang akan ditawarkan, sehingga konsumen dapat menentukan produk pasar modal yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan investasinya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.