Ada Agus Sasirangan, Kader PKK dan Posyandu di Batola Diajari Menu Sehat Balita

0

TIM Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Pelatihan Menu Sehat Bergizi PMT (Pembuatan Makanan Tambahan) anak bawah lima tahun (Balita), Kamis (27/08/2020).

TUJUAN digelarnya pelatihan di antaranya agar masyarakat memahami kegiatan konvergensi pencegahan stunting. Sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bisa diaplikasikan anggota keluarga dan masyarakat, terutama dalam kegiatan posyandu.

Pelatihan yang dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Kecamatan Bakumpai ini melibatkan unsur PKK dan kader posyandu di 7 desa di Kecamatan Bakumpai yakni Balukung, Palingkau, Banitan, Sungai Lirik, Batik, Banua Anyar, dan Bahalayung.

BACA JUGA: Noormiliyani Salurkan Bantuan Sembako Tahap Kelima

Acara yang dibuka Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor ini selain melibatkan sejumlah narasumber berpengalaman juga melibatkan chef terkemuka Agus Gazali Rahman atau yang dikenal Agus Sasirangan.

Lelaki yang juga sering disebut Agus Master Chef itu memberikan materi pelatihan mulai sesi memilih bahan makanan yang bergizi, sesi memasak bahan makanan, menyajikan, hingga menyimpan. Sedangkan metode pelatihan berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, hingga simulasi atau praktek.

Agus mengatakan, dalam memilih bahan makanan hendaknya tidak sekedar mengenyangkan tapi mencakup 4 bintang yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor menerangkan, dilaksanakan kegiatan dalam rangka memberikan wawasan dan pehamanan sekaligus keterampilan kepada masyarakat, khususnya kader PKK dan posyandu dalam membuat menu makanan yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya stunting kepada anak bahkan sejak usia kandungan.

BACA JUGA: Bupati Batola Bagikan Bantuan Sembako Ke Guru Ngaji, Kaum Mesjid Dan Pengurus PA

Isteri Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor itu mengatakan, penting memberikan edukasi kepada kaum ibu sebagai ibu agar anaknya bisa tumbuh sehat dan cerdas. Mengingat stunting tidak bisa diobati namun hanya bisa dicegah melalui asupan gizi dan protein yang cukup
kepada ibu hamil dan ibu balita.

Walau pun, lanjutnya, tidak semua orang pendek stunting namun bisa saja akibat faktor gen dari orangtua. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.