Arah Angin Berubah, PPP-PDIP Justru Usung Aditya-Wartono di Suksesi Banjarbaru

0

KEJUTAN terjadi di bursa calon Walikota-Wakil Walikota Banjarbaru. Arah angin politik kini berubah. Jika sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkoalisi dengan Partai Gerindra, ternyata jelang masa pendaftaran kandidat, terjadi bongkar pasang.

KETUA DPP PPP H Syaifullah Tamliha mengabarkan jika partainya memutuskan untuk menduetkan Ketua DPW PPP Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin dengan Ketua DPC PDIP Banjarbaru, Wartono.

“Untuk Pilwali Banjarbaru, PPP berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Ini sudah menjadi keputusan partai,” ucap Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Kamis (27/8/2020).

Anggota Komisi I DPR RI menegaskan praktis rencana kongsi politik dengan Gerindra yang menduetkan Aditya Mufti Ariffin atau Ovie dengan mantan Sekdakot dan Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran, urung terwujud.

BACA : Tak Cukup Gerindra-PPP, Aditya Mufti Ariffin Incar Dukungan Parpol Pengusung Lain

Apa alasan PPP tak jadi menyandingkan Aditya dengan Syahriani? Syaifullah mengakui ada masalah etika ‘moralitas’ yang jadi pertimbangan partainya.

“Ya, seperti itulah. Silakan selanjutnya tanya ke Ketua DPW PPP Kalsel (Aditya Mufti Ariffin) masalah itu,” kata mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel.

Sebelumnya, Partai Gerindra telah mengumumkan jika mengusung Aditya Mufti Ariffin yang disandingkan dengan Ketua DPC Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran. Bermodal 10 kursi, koalisi parpol ini dibentuk untuk mengisi posisi calon orang nomor satu  dan dua di Kota Idaman.

BACA JUGA : Didukung PPP-Gerindra, Aditya-Syahriani Disodorkan Maju di Pilwali Banjarbaru 2020

Sayangnya, dikonfirmasi jejakrekam.com, lebih lanjut ke Aditya Mufti Ariffin, telepon selulernya tersambung. Namun, belum ada sahutan dari yang bersangkutan, hingga berita ini ditayangkan.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Banjarbaru Wartono mengakui politik masih dinamis, sehingga keputusan akhir bisa dilihat pada saat masa pendaftaran calon walikota-wakil walikota oleh KPU Banjarbaru dibuka secara resmi.

“Saya belum bisa berkomentar banyak soal itu. Karena politik masih dinamis. Apalagi, jelang injury time semua bisa saja berubah,” ucap anggota DPRD Banjarbaru asal PDIP ini.

BACA JUGA : Gantikan Nadjmi Adhani, Darmawan Jaya Gaet Martinus Maju Berlaga di Pilwali Banjarbaru

Namun, Wartono tak menepis kongsi politik yang dibangun PDIP bersama PPP memenuhi syarat untuk mengajukan sang jago di Pilwali Banjarbaru 2020. Hitungannya, PPP memilik empat kursi dan PDIP sendiri punya tiga kursi, totalnya 7 kursi melebihi batas minimal hanya 6 kursi untuk syarat parpol pengusung di suksesi 2020 mendatang.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini/Donny
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.