Hiswana Migas Kalsel Berharap Ada Penambahan Kuota LPG 3 kg Saat Pandemi Covid-19

0

KETUA Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel H Saibani berharap ada dibuat sebuah regulasi khusus yang jelas dan tegas agar LPG (Liquified Petroleum Gas) 3 Kg dapat diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

HAL
tersebut penting dilakukan jika penambahan kuota LPG 3 Kg sulit dipenuhi, mengingat saat ini banyak sekali masyarakat mampu yang malah menikmati LPG 3 Kg. Dirinya juga mengaku saat pandemi Covid-19 sekarang membuat kebutuhan masyarakat akan LPG 3 Kg meningkat tajam.

“Pandemi Covid-19 membuat banyak sekali orang-orang beralih menggunakan LPG 3 Kg. Khususnya bagi yang sebelumnya bekerja kini menjadi pengangguran atau pun mereka yang sekarang mencoba peruntungan di bisnis makanan online, rata-rata beralih menggunakan LPG 3 Kg,” ungkapnya, Rabu (26/8/2020).

BACA : Di Banjarmasin, Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg Selama Dua Minggu

Karena meningkatnya kebutuhan tadi namun tidak dibarengi dengan bertambahnya kuota LPG 3 Kg yang disediakan Pemerintah, tentunya berimbas pada harganya dipasaran, khususnya ditingkat eceran.

“Dieceran setahu kami harga LPG 3 Kg sudah mencapai Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu pertabung. Harga ini tentunya jauh lebih mahal ketimbang Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 17.500 pertabung,” tambahnya.

Karena itulah terkait hal ini Hiswana Migas Kalsel meminta agar pemerintah dapat mempertimbangkan penambahan kuota LPG 3 Kg yang ada di Provinsi Kalsel selama momen Pandemi Covid-19.

“Saat ini perharinya ada sebanyak 313.692 Kilogram LPG 3 Kg yang kita salurkan di Provinsi Kalsel. Kalau ditabungkan jumlahnya mencapai 113.000 tabung perharinya,” jelasnya.

Padahal sesuai Permen yang berhak menikmati LPG 3 Kg adalah mereka yang berpenghasilan maksimal Rp 1,5 Juta perbulan. “Namun realitanya hari ini pemakaian LPG 3 Kg malah digunakan oleh UMKM dan pekerja yang mempunyai penghasilan diatas Rp 1,5 juta perbulan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.