Trotoar Kayutangi Digarap, Warga Banjarmasin Minta Jangan Mempersempit Jalan

0

PEMKOT Banjarmasin terus berupaya meningkatkan citranya dengan mempermak wajah kota. Satu demi satu pembangunan dilaksanakan, mulai dari gedung sampai trotoar jalan.

TERAKHIR, di kawasan Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi kembali dibuat trotoar ramah pengguna jalan untuk penyandang disabilitas. Di samping itu, Pemkot ingin agar pintu gerbang kota ini lebih tertata.

Namun, hal tersebut rupanya tak sejalan dengan kalangan warga. Yannor misalnya. Menurutnya, pembangunan trotoar di ibukota Kalsel ini hanya akan kembali mempersempit ruas jalan.

“Banyak trotoar di bahu jalan raya yang seakan tidak berguna. Justru hanya menyempitkan jalan saja. Ujung-ujungnya bikin macet,” ucap Yannor saat berbincang dengan jejakrekam.com, Selasa (25/8/2020).

BACA : Dibutuhkan Rp 10 Miliar, Pembangunan Trotoar Kayutangi Tunggu Lelang Balai Besar Jalan

Ia lantas membandingkan dengan kawasan Yogyakarta. Menurut Yannor, Banjarmasin harusnya meniru kawasan ramah pejalan kaki seperti di Malioboro.

“Tapi kita tahu Jogja itu totalitas. Bahkan hanya sedikit ruang untuk pengendara sepeda motor di kawasan Malioboro itu,” tambahnya.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin menyebut bahwa proyek tersebut sepenuhnya dipegang Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin.

BACA JUGA : Usai Kawasan A Yani Didandani, Giliran Trotoar Kayutangi Segera Dibenahi

Proyek ini pun sebenarnya sudah direncanakan sekitar awal tahun 2020 lalu. Untuk mempermak kawasan Kayutangi dibutuhkan dana tak sedikit, nominalnya mencapai angka Rp 10 miliar.

Dari pantauan jejakrekam.com, proyek trotoar tersebut rupanya sudah mulai dijalankan. Bahkan beberapa di antaranya terlihat telah rampung dan bisa dilalui oleh pejalan kaki.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.