Beredar, Mardani Berduet dengan Syaifullah? Pengamat Politik : Wakili Banua Anam-Pesisir

0

JELANG masa injury time, penentuan peta politik bursa calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan masih mencair. Apalagi, kini dikabarkan arus kuat untuk terciptanya poros ketiga kian mengemuka.

INFORMASI yang dihimpun jejakrekam.com dari sumber di PPP menyebutkan saat ini, jajaran pengampu kebijakan baik di DPP PPP dan DPP PDI Perjuangan tengah merumuskan siapa yang akan dijagokan dalam Pilgub Kalsel 2020 mendatang.

Kabarnya, nama Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel yang juga mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming disebut-sebut masuk dalam satu kandidat untuk diusung partai banteng.

Sementara dari kubu PPP, disebutkan nama anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha bakal disandingkan dengan Mardani H Maming. Koalisi parpol nasionalis dan Islam ini, digadang-gadang bakal disokong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA : Tunggu Sikap Politik PDIP, PPP Berhasrat Bikin Poros Baru di Pilgub Kalsel

Ini dengan catatan, jika nama Mardani H Maming sebagai bakal calon Gubernur Kalsel diduetkan dengan politisi kawakan PPP, Syaifullah Tamliha sebagai bakal calon wakilnya.

Pengamat politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Dr Fahrianoor pun mengakui kans untuk terbangun poros ketiga sangat terbuka.

“Jadi, suguhan pilihan bagi rakyat lebih beragam di Pilgub Kalsel. Tidak hanya kubu petahana, Gubernur Sahbirin Noor (Paman Birin) yang bakal diduetkan dengan H Muhidin (eks Walikota Banjarmasin). Begitupula, kubu lainnya, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Prof Denny Indrayana bersama mantan Wabup Tanah Bumbu, Difriadi Darjat. Tapi, ada pilihan lain yang menarik,” tutur Fahrianoor kepada jejakrekam.com, Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA : Jika PDIP Berani Usung Kader Banteng, Peluang Menangkan Pilgub Kalsel Lebih Terbuka

Menurut dia, mengemuka wacana untuk menduetkan Mardani H Maming-H Syaifullah Tamliha, jika keduanya diperintahkan elite partai di Jakarta untuk maju berlaga, tentu akan menambah dinamisasi politik di Kalsel.

“Tentu akan lebih bagus lagi. Sebab, publik bisa disodorkan kader dan figur terbaik partai. Pilihan masyarakat Kalsel pun akan beragam. Ini baik untuk pendidikan politik Banua,” cetus doktor komunikasi lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini.

Fahri pun mengapresiasi jika dua parpol; PDIP dan PPP membangun kongsi politik dengan mengusung Mardani H Maming alias MHM yang kini Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Syaifullah Tamliha (ST) sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat.

Menurut dia, jika hal itu terwujud, maka posisi petahana semakin berat memenangkan Pilgub Kalsel. Sebab, kata dia, secara modal politik kubu penantang Denny Indrayana-Difriadi dan Mardani-Syaitullah Tamliha sama-sama mumpuni dan memiliki basis massa di akar rumput kuat.

BACA JUGA : Diusung Empat Parpol, Denny Indrayana Tegaskan Dirinya Bukan Calon Bayangan di Pilgub Kalsel

Dia menyebut duet Mardani-Syaifullah pun memiliki keunggulan dibandingkan pesaing, karena akan memadukan poros Banua Anam dan Banjar Pesisir. Mardani adalah Bupati Tanah Bumbu termuda. Sedangkan, Syaifullah Tamliha merupakan salah satu tokoh muda NU yang memiliki basis massa pendukung di wilayah Banua Anam dan Kabupaten Banjar.

“Bandingkan dengan figur Denny-Difriandi mungkin hanya akrab di wilayah pesisir Banua. Sementara, petahana H Sahbirin Noor belum menentukan figur wakil yang mampu menggarap konstituen di Banua Anam,” tuturnya.

Bahkan, Fahri pun tidak ragu mengunggulkan duet MHM dan ST, karena selain merepresentasikan poros Banua Anam dan Banjar pesisir, juga dikenal figur yang kenyang asam garam politik dan pemerintahan.

“Kapasitas dan kualitas masing-masing kandidat, pengalaman di politik pemerintahan MHM dan ST menarik untuk diunggulkan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.