Gedung DPRD Banjarmasin Didemo karena Polemik Tatib, Sukhrowardi: Ulun Minta Maaf

0

PULUHAN orang yang mengatasnamakan kelompok Pembela Kesatuan Tanah Air-Indonesia Bersatu (Pekat-IB) menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota Banjarmasin, pada Senin (24/8/2020) siang tadi.

DALAM unjuk rasa ini, massa menuntut Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi, agar meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai sempat bikin gaduh, belum lama tadi, karena terkesan menyamakan Alquran dan tata tertib (tatib) dewan.

Perwakilan Pekat-IB, Suriansyah, menyebut Alquran tidak bisa disamakan dengan ‘makhluk’ seperti tata tertib dewan. Oleh karena itu, ia menuntut Sukhro harus mengklarifkasi dan meminta maaf kepada publik secara luas.

“Alquran itu kalamullah tentu tidak bisa disamakan dengan makhluk seperti tata tertib dewan,” tegas kepala Pekat IB Banjarmasin.

BACA JUGA: Sempat Bikin Gaduh, Sukhrowardi Luruskan Pernyataan Di Sidang Parpurna

Setelah berorasi, perwakilan massa aksi beraudiensi dengan unsur pimpinan dewan, yang didampingi Kapolresta dan Wakapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendriawan dan AKBP Sabana Atmodjo.

Di dalam ruang paripurna DPRD Kota Banjarmasin, perwakilan massa mendengar klarifikasi langsung dari Sukhrowardi yang didampingi Habib Zakaria Bahasyim.

BACA JUGA: Serukan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Kabupaten Banjar, Sukhrowardi : Ini Soal Kemanusiaan

Suriansyah mengakui bahwa pernyataan Sukhrowardi bermaksud bukan untuk menciderai nilai-nilai Al-Qur’an akan tetapi penafsiran masyarakat bisa saja berbeda.

“Kita tidak ingin masalah ini berlarut-larut, kita ingin Kalimantan Selatan wabil khusus Kota Banjarmasin aman, damai dan sejahtera,” ucapnya.

Adapun Sukhrowardi menjelaskan maksud dari pernyataan adalah sebagai bentuk saling mengingatkan sesama wakil rakyat di parlemen, untuk menjalankan tat tertib sebagai aturan main anggota DPRD Kota Banjarmasin.

BACA JUGA: Ketua KNPI Banjarmasin Ingatkan Jangan Memancing di Air Keruh

“Ulun minta maaf, minta halal dan Ridha atas pernyataan Ulun,” kata Sukhro.

Dia mengucapkan terima kasih kepada massa atas koreksi dan Tabayyun saling mengingatkan atas kekeriluan yang ditimbulkan dari pernyataannya.

Anggota DPD Habib Zakaria Bahasyim menjelaskan bahwa memang anggota Dewan ada tata tertib yang harus dijalankan.

BACA JUGA: Habib Zakaria Minta Publik Jangan Terbawa Emosi soal Pernyataan Sukhrowadi di Gedung Dewan

“Kita di DPD kalau tidak hadir enam kali berturut-turut tanpa kabar akan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) karena melanggar tatib, BK lah yang akan menentukan sanksi kepada anggota Dewan tersebut,” kata Habib Zakaria Bahasyim.

Dia menghargai langkah Sukhrowardi yang meminta maaf dan mengklarifikasi langsung di depan massa. Habib Zakaria Bahasyim berpesan peristiwa ini menjadi hikmah dan pelajaran agar kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.

Sementara, usai mendengar permintaan maaf, Ketua Pekat IB Banjarmasin Suriansyah mengaku bersyukur. Dia mengatakan kasus ini sudah selesai, dan masyarakat sudah merasa tenang, karena Sukhrowardi tidak bermaksud untuk menyamakan Al Qur’an dengan tata tertib dewan. (jejakrekam)

Penulis Husaini
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.