Musisi di Kalsel Didorong Aktif Ikuti Ajang Sertifikasi Profesi

0

SERTIFIKAT kompetensi bagi para musisi makin hari kian dibutuhkan. Ini untuk menegaskan posisi mereka yang bergelut di bidang musik, agar benar-benar professional dalam melakoni pekerjaannya. 

PELUANG sertifikasi ini pula yang terus didorong Muhammad Sajad, seorang drummer sekaligus guru honorer yang tinggal di Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). 

Menjadi satu-satunya perwakilan Kalimantan Selatan dalam ajang Uji Kompetensi Profesi Musik Nasional 2019 LPSMI, ia berharap terus ada musisi lokal di Kalsel, khususnya HSS yang menjalani proses sertifikasi.

BACA JUGA: Godok Pengurus Baru, DPD PAPPRI Ingin Menjadi Rumah Musisi Banua

“Di indonesia, siapa pun bisa mengaku musisi asal bisa bermain musik atau bernyanyi, tapi dimata dunia hal itu tak berlaku tanpa sertifikat kompetensi. Anda musisi, maka anda harus punya kompetensi pemusik,” ujarnya. 

Sajad menceritakan pengalamannya menjalani proses sertifikasi yang ia ikuti pada Oktober lalu. Dia menuturkan, kegiatan itu diikuti oleh ratusan peserta yang tersebar baik dari Kalsel, Kaltim, hingga Kalbar. 

BACA JUGA: JEF Perkenalkan Album Lagu Banjar ke Musisi Kawakan Dwiki Dharmawan

“Semua asesor (penguji) adalah musisi profesional yang berlatar belakang akademisi dan pengalaman bermusik lebih dari 10 tahun di bidangnya masing-masing,” tuturnya. 

Kata Sajad, sertifikatnya sendiri diterbitkan secara resmi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), ditandatangani oleh musisi kondang Tamam Hoesein dan Johnny W Maukar sebagai Direktur LPSM Indonesia.

Berangkat dari hal itu, ia menaruh harapan semua musisi terlebih khusus HSS tidak hanya bisa bermain musik tapi dapat dibuktikan dengan prestasi sertifikasi.

“Sertifikasi profesi musik untuk teman-teman musisi yang ada di sekitaran Pulau Kalimantan bisa didapatkan dari pos Instagram di akun  resmi BEKRAF,” ujarnya. (jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.