Habib Zakaria Minta Publik Jangan Terbawa Emosi soal Pernyataan Sukhrowadi di Gedung Dewan

0

KETUA Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi, sempat bikin gaduh di gedung dewan gara-gara pernyataan kontroversionalnya yang terkesan menyamakan tata tertib (tatib) parlemen dengan Alquran, pada rapat paripurna DPRD setempat, Rabu (12/8/2020) tadi.

KALA itu, Sukhro berpendapat terhadap koleganya di dewan agar sepatutnya menjalankan tata tertib dewan, seperti layaknya mengamalkan ajaran dari Alquran yang menjadi pegangan seorang Muslim.

Sontak saja pernyataan ini memantik gaduh internal parlemen karena ada yang menganggap ucapan itu terkesan menyamakan kitab suci dengan tatib. Sadar kekeliruan, Sukhro mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya.

Menanggapi polemik ini, Anggota DPD RI Perwakilan Kalsel, Habib Zakaria Bahasyim, meminta agar publik maupun pihak terkait jangan membawa emosi terhadap pernyataan Sukhro tersebut.

BACA JUGA: Ketua KNPI Banjarmasin Ingatkan Jangan Memancing Di Air Keruh

“Pak Sukhro itu hanya menyamakan persepsi. Dan itu harus dipahami oleh masyarakat dan oleh anggota dewan itu sendiri,” ujar Habib Zakaria.

Ia juga menilai pernyataan tersebut tidak ada unsur pelecehan sama sekali. Kecuali yang bersangkutan menyamakan derajat keduanya.

“Baru itu pelecehan dan bisa murtad. Tetapi kalau dia hanya menyamakan dalam konteks sama sama harus ditaati, tidak ada masalah,” kata Habib Zakaria.

Ia juga menilai dalam kasus ini hanya terjadi perbedaan memaknai bahasa yang harusnya tidak perlu dipermasalahkan lebih jauh.

Sebagai seorang anggota parlemen di Senayan, Habib Zakaria pun memahami bahwa tatib dibuat agar anggota dewan bisa menjalankan tugasnya dengan lurus, tidak menyalahi jalan serta hal itu harus ditaati para wakil rakyat.

“Itu soal konteks (perbedaan) bahasa saja. Jadi tidak ada masalah,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.