Bermodalkan 10 Kursi, Mitos Terjegal di Periode Kedua Membayangi Petahana

0

JELANG dibukanya pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin 2020 pada 4 hingga 6 September nanti, Ibnu Sina dibayangi mitos bahkan bisa dikatakan kutukan bagi sang petahana.

BUKAN
tanpa alas an, mitos berkembang yakni menyebut bahwa tidak ada kepala daerah di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan yang mampu mempertahankan kursi di periode kedua.

Mitos ini pun terbilang nyata. Buktinya, pada Pemilihan Walikota tahun 2010 lalu yang diikuti oleh petahana saat itu, Yudhi Wahyuni. Lalu ia kalah dengan sang penantang yakni Muhidin.

BACA : Tertinggi Di Survei Bumi-Langit, PKB Resmi Usung Ibnu Sina Berlaga Di Pilwali Banjarmasin

Berselang satu periode berikutnya, Muhidin kembali tak menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Banjarmasin pada periode 2016-2020. Bedanya, saat itu Muhidin memilih bertarung di Pilgub Kalsel.

Hingga akhirnya mitos semakin menguat dari mulut ke mulut masyarakat. Lantas bagaimana tanggapan sang petahana Ibnu Sina terkait mitos tersebut?

Belum lagi, sang penantang khususnya yang diusung Partai Politik, punya nama besar di Kota Seribu Sungai ini. Sebut saja seperti mantan ketua DPD Golkar Banjarmasin, Hj Ananda dan Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie.

Ditemui jejakrekam.com di kediaman Jalan Dharma Praja Banjarmasin pada Kamis (20/8/2020), Ibnu Sina menanggapinya dengan santai. “Kita buktikan saja nanti, mitos itukan bisa benar bisa tidak,” ucap mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini dengan tenang.

BACA JUGA :  Genggam Dukungan Demokrat-PKB, Ibnu Sina : Soal Calon Wakil Walikota Masih Dikomunikasikan

Seolah tak diunggulkan lantaran hanya bermodal 10 kursi dari PKB dan Demokrat, Walikota yang menciptakan jargon Banjarmasin Baiman (barasih wan nyaman) ini mengaku tidak goyah.

Meski masih ada PDIP dan Partai Nasdem yang belum menunjukkan sikap, Ibnu mengaku sudah siap bertarung di Pilwali Banjarmasin dengan bermodal 10 kursi, hanya lebih satu kursi dari syarat dukung minimal ambang batas.

“Ya kira tidak ada masalah karena saya sudah bisa maju sendiri kan atas diusung dua partai ini (Demokrat dan PKB),” yakinnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Kalsel ini pun mengaku sudah yakin menggandeng Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin yakni Arifin Noor untuk bertarung mempertahankan tahta nomor 1 dan 2 di Kota Seribu Sungai.

“Kan sudah disahkan resmi saat harlah PKB kemarin. Insyaallah dengan Pak Arifin,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.