Indikasi Serangan Politik Jelang Pilwali Banjarmasin 2020, Khairul Saleh : Husnuzon Saja

0

AKSI demontrasi warga di depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin, Jalan Sultan Adam Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (19/8/220) pagi tadi menyisakan kisah menarik.

PULUHAN massa yang berasal dari berbagai kelurahan di ibukota Kalsel ini tiba di depan kantor Disdukcapil Banjarmasin sekitar pukul 10.00 Wita, lengkap dengan atribut aksi seperti poster yang berisikan sejumlah tulisan.

Yang bikin menarik terpantau oleh jejakrekam.com, ada salah seorang warga mengacungkan poster dengan tulisan sindiran terhadap Khairul Saleh yang kini menjadi bakal calon Walikota Banjarmasin 2020.

“”Hairul Saleh” jangan ikam manfaatkan pembuatan e-KTP untuk kepentingan pribadi/politik,” tertulis di poster yang mengatasnamakan warga Kelayan B Tengah tersebut.

BACA : Kantornya Didemo Warga, Kepala Disdukcapil Banjarmasin Angkat Suara

Indikasi serangan politik pun seakan terasa menjelang masa pendaftaran calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin 2020 pada 4- 6 September nanti.

Untuk diketahui, Khairul Saleh sendiri merupakan satu-satunya bakal calon petarung pilkada di ibukota Kalsel dari jalur independen.

Dia menggandeng Habib Muhammad Ali Alhabsyi sebagai bakal calon wakil walikota untuk merebut kursi panas Banjarmasin 1 dan 2. Namun, pasangan ini masih menjalani tahapan verifikasi faktual, sebelum dinyatakan lolos untuk nyalon.

Lantas, bagaimana tanggapan Khairul Saleh sendiri terkait indikasi serangan politik tersebut? Kepada awak media, usai didemo puluhan massa, Khairul Saleh menanggapi hal itu dengan santai.

BACA JUGA : Sampai 6 Tahun E-KTP Tak Ada Kabar, Puluhan Warga Demo Disdukcapil Banjarmasin

Khairul Saleh mengaku saat ini dirinya tidak ingin menuding siapapun otak dibaliknya. Dia lebih memilih untuk berprasangka baik atas kejadian hari ini.

“Kita husnuzon (baik sangka) saja bahwa yang menjadikan seseorang manusia, karier dan jabatan itu Allah. Kita kembalikan saja. Jadi bagi yang merasa menyudutkan kita, kita maafkan saja,” ujarnya.

Kendati begitu, Khairul Saleh pun tak menampik bahwa keterlambatan pembuatan e-KTP yang berlarut-larut lantaran stok blanko di Disdukcapil Kota Banjarmasin, mulai menipis.

BACA JUGA : Ini Rincian Syarat Bapaslon Khairul Saleh-Habib Ali yang Dinyatakan TMS

Namun, masih menurut Khairul, pihaknya telah memberikan KTP sementara dalam bentuk selembar kertas. Di mana fungsi dari kartu sementara tersebut sama dengan e-KTP yang asli.

“Kita menyelesaikan sehari 200 sampai 300 e-KTP. Terima kasih banyak, kami kan di dalam tidak tahu bahwa ini masih ada yang belum selesai. Tapi kita selesaikan,” terangnya.

Menanggapi pernyataan beberapa warga yang mengaku telah mengajukan permohonan e-KTP sejak 4 sampai 6 tahun terakhir, tetapi tak kunjung selesai. Khairul Saleh membantahnya dengan tegas.

BACA JUGA : Pilwali Banjarmasin, Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali Serahkan 41.520 Berkas Dukungan Masyarakat

Menurutnya, pembuatan e-KTP warga Banjarmasin yang sejak tahun lalu itu diajukan sudah selesai pada 2019, tepatnya saat Pemilihan Legislatif (Pileg) bulan April tahun lalu.

Sebelumnya, puluhan warga Kota Banjarmasin ramai-ramai mendemo kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara pada Rabu (19/8/2020) pagi.

Mereka datang untuk bertemu dengan Kepala Disdukcapil Banjarmasin Khairul Saleh. Musababnya, puluhan warga ini mengeluh lantaran proses pembuatan KTP elektorik yang terkesan sangat lamban.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.