Pemprov Kalsel Optimistis Target Produksi 1,9 Juta Ton Padi Tercapai

0

KEPALA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman optimis produksi gabah petani tahun ini sebesar 1,9 juta ton atau setara dengan 1,6 juta ton beras tercapai.

HAL ini diperkuat dengan kabupaten yang menjadi penyangga pangan Kalimantan Selatan terus melakukan kegiatan optimalisasi pertanian. Termasuk Kabupaten HSU dan HST yang merupakan daerah dengan potensi lahan dan produksi gabah yang sangat baik.

“Kabupaten HSU saja produksi padi tahun ini akan mencapai 80.000 ton gabah kering giling atau setara dengan 74.000 ton beras sementara kebutuhan konsumsi HSU hanya 2.000 ton per bulan, Kabupaten HST produksi tahun ini diperkirakan mencapai 177.000 ton gabah kering giling atau 165.000 ton beras,” ucap Syamsir dalam diskusi yang dihelat jejakrekam.com, Minggu (16/8/2020).

BACA : Wabup Berry Nahdian Forqan Sebut Produksi Beras HST Berlebihan

Dia mengatakan selain tanaman padi, Pemkab HSU dan HST juga mengembangkan tanaman hortikultura yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan pertanian di masing-masing daerah. Dengan demikian ketersediaan beras sebagai stok pangan Kalimantan Selatan tahun ini aman.

“Pemerintah Provinsi juga meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk juga memberikan banyak program ke Kalimantan Selatan seperti optimalisai lahan dengan luasan yang diusulkan sebanyak 80.000 hektare agar produksi menjadi lebih meningkat,” kata Syamsir.

BACA JUGA : Minggu Pagi, Bupati HSU-Balangan Dan Wabup HST Bicara Ketahanan Pangan Di Diskusi Virtual Jejakrekam.Com

Dia mengatakan usulan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan perhatian terhadap pemerintah daerah dan petani yang sudah berhasil dalam menjaga kedaulatan pangan di daerah.

Syamsir mengatakan pemda berupaya mengembangkan industri pertanian, salah satunya adalah pendirian pabrik pengolahan jeruk di Kabupaten Batola, hal tersebut upaya untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian.

Pakar pertanian ULM DR Fakhrur Razie mengakui persoalan klasik masih terjadi, memasuki musim panen dihadapkan dengan persoalan rendahnya harga, praktis hal demikian petani ketiban rugi karena biaya produksi lebih besar ketimbang nilai jual.

“Situasi pandemi Covid-19 menyumbang ketidak pastian harga petani dan penurunan permintaan, hal ini perlu ada kebijakan pemerintah untuk melindungi petani,” ujar doktor jebolan IPB ini.

Dia menyarankan pemerintah untuk memetakan potensi pertanian di masing-masing daerah, sehingga bisa mememenuhi kebutuhan pangan di daerah.

“Dengan pemetaan tersebut, pemerintah bisa fokus untuk melakukan pembinaan terhadap petani dan tidak terjadi persaingan produksi antar daerah yang berujung pada melimpahnya hasil pertanian dan anjloknya harga,” jelas Fakhrur Razie.

BACA JUGA Foto : : Jadi Penyangga Kalsel, Bupati Wahid Jamin Stok Pangan Aman Selama Pandemi

Pengklusteran ini menurutnya sangat bisa dilakukan dengan sistem kordinasi yang baik dan terpadu oleh Pemerintah Provinsi.

Sementara anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi berharap pertanian bisa dikembangkan secara luas, karena  pertanian di Kalimantan selatan memiliki banyak poetensi yang bisa dikembangkan.

“Tidak hanya produksi dan industrinya yang dikembangkan tetapi juga pertanian bisa menjadi wisata jika dirancang dengan baik,” kata politisi Golkar ini.

BACA JUGA : Selain padi, Kabupaten HSU Kembangkan Hortikultura

Bagi Sukhro pertanian ini bisa menjadi andalan dan mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan petani jika dirancang dengan baik dan dilakukan secara terintegrasi dalam satu kebijakan besar pembangunan pertanian.

Dia membayangkan wisata agro pertanian bisa dikembangkan maka ada nilai tambah yang lebih besar yang dimanfaatkan petani di Bumi Lambung Mangkurat.

“Konsep ini harus dirancang dengan baik dan didukung oleh semua komponen yang memiliki tanggungjawab terhadap nasib pertanian di Kalimantan Selatan,” tutup Sukhrowardi.(jejakrekam)     

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.