Berjuang Lewat Operasi Cesar, Bayi Berbobot 3,6 Kg Lahir Saat Momentum Kemerdekaan

0

HARU bercampur bahagia saat ini dirasakan H Fatma. Pasalnya pria berusia 55 tahun ini baru saja memiliki anak kedua hasil buah hati bersama Marniati, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-75 pada Senin (17/8/2020).

WARGA Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan ini tidak pernah menyangka memiliki anak yang lahir tepat saat peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Raut wajah kebahagiaan pun tak bisa disembunyikan Fatma. Ketika itu, dirinya sedang menjaga istri dan anaknya usai melahirkan di ruang bersalin RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Saat berbincang dengan jejakrekam.com di ruang tunggu RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, Fatma mengaku sempat cemas sebelum istrinya melahirkan.

BACA : Momentum Kemerdekaan, Walikota Ibnu Sina Ajak Warga Berperang Lawan Covid-19

Maklum, saat itu, sang istri harus berjuang di ruang operasi sebelum melahirkan anak keduanya. Ya, Marniati harus menjalani operasi secara cesar.

Sebelum melahirkan, kondisi bayi yang ada di dalam perut Marniati diketahui dalam kondisi sungsang. Kondisi ini terjadi ketika kaki atau bokong bayi berada dekat jalan lahir atau di bawah rahim, sementara kepala bayi berada di atas rahim.

“Tapi Alhamdulillah saat ini bahagia sekali, apalagi di hari kemerdekaan ini,” ucap Fatma.

Pria yang berprofesi sebagai petani ini menceritakan bahwa sang istri sebelumnya dirawat di puskesmas setempat. Namun saat diketahui kondisi sang bayi dalam keadaan sungsang, maka Marniati harus dirujuk ke RSUD Sultan Banjarmasin

“Diantar ke sini jam 10-an, melahirkannya sekitar pukul 12 siang tadi,” ujarnya.

Di tengah momentum kemerdekaan ini yang kental dengan perjuangan, Fatma pun berniat ingin menamai putranya itu dengan mengaitkan nama-nama para pahlawan Indonesia zaman dulu.

“Belum ada namanya, tapi sudah ada niatan untuk mengaitkan nama pahlawan,” ujarnya.

BACA JUGA : Jelang HUT Kemerdekaan, Penumpang Bandara Internasional Syamsudin Noor Naik 77 Persen

Proses kelahiran anak kedua Marniati ini dibantu oleh empat bidan yang membantu proses kelahiran Marniati di ruang bersalin RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin yakni Rizki Aulia, Nani sulistiawati, Miftahul Dwi, Septiani dan Laila Nazmi Alwaqiah.

Meski sebelumnya sempat mengkhawatirkan. Mereka mengatakan kondisi sang bayi saat ini dalam keadaan baik. Hanya saja masih perlu bergantung pada oksigen dan dirawat di ruang inkubator.

“Alhamdulillah sudah membaik kondisinya, cuman masih perlu observasi. Saat ini masih dipasangi oksigen di dalam inkubator,” kata para bidan.

Dari informasi yang dihimpun, bayi berbobot sekitar 3,6 kilogram saat dilahirkan tersebut merupakan bayi pertama yang lahir di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin pada momentum kemerdekaan RI ke-75 ini.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.